Liputan6.com, Solo - Kekuatan Persija Jakarta tidak hanya pada skuat yang dimilikinya. Lebih dari itu, tim berjuluk Macan Kemayoran ini memiliki energi tambahan dari suporter setia, Jakmania.
Jelang menghadapi PSMS pada semifinal Piala Presiden leg pertama di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (10/2/2018), belasan ribu Jakmania bakal berangkat dari ibu kota. Tujuannya apa lagi kalau bukan memastikan Macan Kemayoran tidak akan berjuang sendirian.
Advertisement
Baca Juga
Solo diibaratkan telah menjadi kota kedua untuk Persija dan Jakmania. Bagaimana tidak, setiap terusir dari ibu kota, Macan Kemayoran selalu bertanding di Manahan.
Pelatih PSMS, Djadjang Nurdjaman mengatakan, Jakmania menjadi salah satu faktor kekuatan Persija pada pertandingan nanti. Oleh sebab itu, tim berjuluk Ayam Kinantan ini telah mempersiapkan mental sekuat mungkin.
"Sudah pasti besok, Jakmania akan penuhi stadion Manahan. Itu tentu akan menjadi tekanan tersendiri untuk kami," ujar arsitek yang karib dipanggil Djanur itu pada konferensi pers sebelum pertandingan di Solo, Jumat (9/2/2108).
Sudah Biasa
Djanur menjelaskan, PSMS telah terbiasa menghadapi tekanan suporter lawan. Dia mencontohkan saat Ayam Kinantan mengarungi babak penyisihan dan perempatfinal.
Di fase grup, PSMS berhasil menang dari tuan rumah Persib Bandung di hadapan suporternya, Bobotoh. Pada babak delapan besar, Ayam Kinantan menjinakkan Persebaya Surabaya yang didukung puluhan ribu pendukung setianya, Bonek.
"Tapi mudah-mudahan, pemain kami sudah terbiasa dengan kondisi seperti itu. Karena kami telah melakukan itu di Bandung di hadapan Bobotoh, dan di Manahan di hadapan Bonek. Alhamdulillah pemain kami tidak terpengaruh," papar Djanur.
Advertisement
Redam Persija
Djanur telah mengantongi cara untuk meredam permainan Persija. Tim berjuluk Macan Kemayoran ini terkenal dengan sepak bola efektif.
"Persija, bermain sepak bola efektif, tidak terlalu bagus untuk penguasaan bola. Saya pikir ball possesion tidak terlalu penting buat kami. PSMS pun akan menerapkan seperti itu, akan adu permainan efektif," tutur Djanur.