Raih Emas, Taekwondoin Indonesia Belum Puas

Penampilan Taekwondoin Indonesia di partai final cukup dominan.

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 10 Feb 2018, 16:00 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2018, 16:00 WIB
Defia Rahmaniar
Defia Rahmaniar (Lutfie Febrianto)

Liputan6.com, Jakarta - Taekwondoin Indonesia, Defia Rosmaniar, berhasil meraih medali emas di nomor poomsae individu pada test event Asian Games 2018, Sabtu (10/2/2018). Meski begitu, Defia mengaku masih harus berbenah meghadapi Asian Games yang sesungguhnya.

"Senang, tapi masih ada banyak koreksi juga belum puas. Masih banyak yang harus dibenahi," katanya usai pertandingan.

Pertandingan test event Asian Games 2018 cabang taekwondo berlangsung di JI Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat. Pada pertandingan final, Defia mengalahkan wakil Malaysia, Yap Khim Wen yang juga unggulan ketiga pada kategori ini.

Penampilan Defia di partai final cukup dominan. Dalam dua jurus yang dipertandingkan, Defia berhasil memeroleh nilai total 8540 untuk Koryo dan Bigak 3. Sementara, Yap meraih nilai 8360 untuk Koryo dan 7980 untuk Bigak 3.

Poomsae Gaya Baru

SEA Games
Dari kiri: Defia Rosmaniar, Mutiara Habiba dan Ruhil. Ketiganya merupakan atlet poomsae taekwondo Indonesia di SEA Games 2017. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Pada pertandingan poomsae di test event ini terdapat perbedaan. Jika biasanya taekwondoin bergantian tampil. Namun, kali ini dua taekwondoin yang berhadapan tampil bersamaan.

Terkait hal ini, Defia mengaku tak masalah. Ia malah lebih menyukai sistem yang disebut dengan New Poomsae tersebut.

"Tegang sih enggak tapi karena tekniknya baru masih ada koreksinya. Sama saja seperti main poomsae biasa. Ini lebih menantang, jadi penilaiannya real. Kalau satu-satu, wasit lupa. Jadi beneran battle," kata Defia.

Harus Kompak

Selain di kategori individu, Defia juga bermain di kategori poomsae beregu. Ia mengungkapkan ada perbedaan untuk menghadapi pertandingan di kategori ini.

"Persiapan sama kayak perorangan cuma sekarang harus kompak banget. Tidak bisa lepas banget seperti di individu," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya