Liputan6.com, Jakarta - Kursi kepelatihan Timnas Italia masih lowong selepas kepergian Giampiero Ventura. Meski begitu, tim berjuluk Gli Azzurri tersebut memiliki caretaker atau arsitek sementara.
Pada Maret 2018, Italia bakal menghadapi dua partai persahabatan melawan Argentina dan Inggris. Nakhoda Gli Azzurri pada dua pertandingan uji tanding itu ialah Luigi Di Biagio.
Advertisement
Baca Juga
Claudio Ranieri melihat celah untuk menukangi Italia. Saat ini, juru taktik berusia 66 tahun tersebut tengah melatih Nantes di Liga Prancis.
Tidak tanggung-tanggung, Ranieri bahkan merelakan posisinya di Nantes untuk melatih Gli Azzurri. Mantan arsitek Leicester City itu tidak dapat menolak jika mendapat panggilan dari negara.
“Impian setiap pelatih Italia adalah melatih timnas,” ujar Ranieri dinukil dari Sky Sports.
Berencana Untuk Mundur
Sejauh ini, Ranieri mengaku belum menjalin komunikasi dengan FIGC selaku federasi sepak bola Italia. Jika mendapat panggilan, ia berencana mundur dari Nantes.
“Saya memiliki kontrak dua tahun bersama Nantes, dan tidak mendapat tawaran apapun dari FIGC,” papar Ranieri.
“Tapi, kalau mereka memanggil saya, saya akan datang ke Presiden Nantes untuk memintanya melepas saya,” katanya menambahkan.
Advertisement
Rekam Jejak
Ranieri bukan pelatih terpandang sebelum berhasil membawa Leicester City memenangi trofi Liga Inggris pada 2015/2016. Ia lebih sering gagal mengangkat performa tim yang ditukanginya.
Tapi, semua berubah pada 2016. Selain trofi juara, Ranieri juga dinobatkan sebagai manajer terbaik Liga Inggris di musim yang sama.