Pelatih PSG: Tanpa Neymar Kami Mampu Kalahkan Real Madrid

PSG menjamu Real Madrid di leg kedua babak 16 besar Liga Champions.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 06 Mar 2018, 12:00 WIB
Diterbitkan 06 Mar 2018, 12:00 WIB
PSG-Real Madrid-Dani Alves
Bek Paris Saint-Germain Dani Alves bersama pelatihnya Unai Emery saat konferensi pers jelang menghadapi wakil Spanyol, Real Madrid pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions di stadion Parc des Princes di Paris (4/3). (AFP Photo/Franck Fife)

Liputan6.com, Paris - Paris Saint-Germain (PSG) menjamu Real Madrid di leg kedua babak 16 besar Liga Champions. PSG berharap publik di Parc des Princes akan membantu mereka membalikkan defisit 1-3, yang terjadi di leg pertama.

Tugas berat diemban PSG karena harus menghadapi Real Madrid tanpa kehadiran Neymar. Striker internasional Brasil itu mengalami cedera dan harus absen sekitar enam pekan.

Namun, Pelatih PSG, Unai Emery, yakin para penggemar tuan rumah akan memainkan peran kunci. Dia ingin Les Parisiens bangkit dan memperjuangkan peluang sekecil apa pun.

"Anda memainkan pertandingan dengan kepala dan hati Anda. Hati akan menjadi hal terpenting," kata Emery, seperti dilansir ESPN.

"Dan kami akan bermain dengan 12 pemain besok hari, karena kami akan memiliki dukungan para penonton," paparnya.


Kekalahan Leg Kedua

Unai Emery, PSG, Real Madrid
Pelatih Paris Saint-Germain (PSG), Unai Emery (Philippe Huguen / AFP)

PSG kalah pada lima pertandingan leg kedua terakhir mereka di Liga Champions. Yang paling dikenang pada putaran 16 besar musim lalu ketika mereka takluk 1 -6 dari Barcelona setelah mengalahkan klub Spanyol itu dengan skor 4-0 di Paris.

"Tim kami, bahkan tanpa Neymar, mampu untuk mengalahkan tim terbaik Real Madrid," ujar Emery.

Bintang PSG, Dani Alves masih optimistis dengan peluang timnya lolos ke perempat final Liga Champions. Dani Alves ingin rekan-rekan setimnya mengerahkan segalanya di lapangan.

 


Lebih Kuat

unai emery
Pelatih Paris Saint-Germain (PSG), Unai Emery. (AFP/Philippe Lopez)

"Dengan Neymar, PSG lebih kuat, namun kami masih tetap kuat tanpa dia. Ada dua opsi: apakah kami duduk dan menangis, atau kami bangkit dan berjuang," ungkap Dani Alves.

Jika mereka ingin menaklukkan sang juara bertahan, PSG akan perlu untuk lebih fokus dibanding pada leg pertama, ketika mereka kemasukan dua gol dalam sepuluh menit terakhir.

"Pada leg pertama kami bermain lebih baik, memiliki peluang-peluang terbaik. Namun kali ini kami perlu melakukannya selama 90 menit, bukan hanya 80 menit," ucap mantan pemain Barcelona ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya