Debut Murid Rossi di MotoGP Lampaui Ekspektasi

Morbidelli akan mencoba lebih agresif sejak awal pada MotoGP Argentina.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 26 Mar 2018, 16:45 WIB
Diterbitkan 26 Mar 2018, 16:45 WIB
Franco Morbidelli, MotoGP
Pembalap Marc VDS, Franco Morbidelli menyelesaikan balapan MotoGP Qatar 2018 dengan finis di urutan ke-12. (Twitter/Marc VDS)

Liputan6.com, Jakarta - MotoGP Qatar 2018 di Sirkuit Losail menjadi balapan pertama Franco Morbidelli di kelas utama. Pembalap Marc VDS itu pun meraih yang cukup bagus untuk ukuran rookie. Ia menyelesaikan balapan dengan finis ke-12.

Morbidelli adalah salah satu rookie yang aksinya cukup dinanti pada MotoGP 2018. Selain karena datang dengan menyandang status juara Moto2 2017, ia juga dikenal sebagai salah satu produk sukses akademi balap milik Valentino Rossi, yakni VR46 Academy.

Dia langsung mendapatkan ujian berat pada balapan pertama dengan memulai balapan dari urutan ke-14. Namun, pembalap berusia 23 tahun itu menunjukkan tekad besar dan semangat pantang menyerah sepanjang balapan.

Pada akhirnya, balapan MotoGP Qatar 2018 diselesaikan pembalap asal Italia itu dengan finis urutan ke-12. Dengan Andrea Dovizioso, pembalap Ducati yang merebut podium juara, ia terpaut 16,274 detik. Namun, hal itu tak membuat Morbidelli merasa kecewa dengan hasil yang didapatnya.

"Kami mendapatkan hasil yang bagus di akhir. Saya memulai dengan baik, saya mencoba untuk tetap tenang di awal, hanya untuk mengerti bagaimana lap pertama berjalan di MotoGP. Lalu saya mendapatkan ritme dan mulai untuk menekan, hingga kecepatan saya lebih daripada yang kami harapkan. Jadi saya sangat terkejut," ujar Morbidelli, dilansir Motorsport.

Belajar dari Senior

Franco Morbidelli, MotoGP
Pembalap Marc VDS, Franco Morbidelli saat beraksi dalam tes pramusim MotoGP 2018 di Sirkuit Losail, Qatar. (Twitter/Marc VDS)

Saat balapan berlangsung, ia sempat mendapatkan kesempatan yang istimewa. Momen itu adalah saat di mana dirinya bertarung dari pembalap Ducati, Jorge Lorenzo, dan pembalap Movistar Yamaha, Maverick Vinales.

Morbidelli mengaku sangat menikmati pertempuran itu. Bahkan, ia juga sedikit mempelajari bagaimana gaya balap Lorenzo dan Vinales. "Saya mencoba sedikit belajar dari orang yang hebat. Selama lap pertama di MotoGP Anda harus agresif, jauh lebih agresif dari Moto2," Morbidelli menjelaskan.

"Saya mengambilnya sedikit lebih mudah pada lap pertama karena saya ingin mengerti dengan baik bagaimana ban bekerja di awal. Saya akan mencoba untuk lebih agresif pada lap pertama untuk balapan selanjutnya," ungkap mantan pembalap Kalex tersebut.

 

Statistik Morbidelli di Setiap Musim

2013: 3 balapan, 0 kemenangan, 0 podium, 0 pole, 0 fastest lap, 0 poin

2014: 18 balapan, 0 kemenangan, 0 podium, 0 pole, 0 fastest lap, 75 poin

2015: 14 balapan, 0 kemenangan, 1 podium, 0 pole, 2 fastest lap, 90 poin

2016: 18 balapan, 0 kemenangan, 8 podium, 0 pole, 3 fastest lap, 213 poin

2017: 18 balapan, 8 kemenangan, 12 podium, 6 pole, 8 fastest lap, 308 poin

2018: 1 balapan, 0 kemenangan, 0 podium, 0 pole, 0 fastest lap, 4 poin

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya