Liputan6.com, Bantul - PS Tira hancur lebur saat menjamu Persebaya di lanjutan Gojek Liga 1 bersama Buka Lapak di Stadion Sultan Agung, Bantul, Jumat (13/4/2018). Persebaya gilas tuan rumah, PS Tira dengan skor telak 4-1.
Pelatih PS Tira, Rudy Eka Priyambada mengaku kecewa dengan hasil pertandingan kali ini. Sebab timnya mengalami kekalahan di kandang sendiri. Namun dari kekalahan ini, ia bisa mengevaluasi permainan timnya saat main di cuaca yang panas.
Advertisement
Baca Juga
"Tapi ada beberapa saya evaluasi main siang anak anak lambat dengan cuaca yang panas," katanya usai laga di Stadion Sultan Agung Jumat (13/4/2018).
Ia pun segera membenahi kondisi fisik pemainnya saat bertanding di siang hari. Ia pun siap melakukan latihan di siang hari agar pemain PS Tira tidak kaget saat bertanding siang hari.
"Sehingga ada evaluasi untuk pertandingan siang sehingga perlu latihan di jam-jam seperti ini," katanya.
Kurang Pandai
Selain kondisi fisik saat bermain siang hari, ia pun menilai anak buahnya kurang pandai dalam membaca pertandingan. Hal ini yang menurutnya banyak terjadi gol oleh pemain lawan.
"Evaluasi reading the gamenya. Ketika hilang bola ke Da Silva, pemain kita membaca situasi terlambat. Transisi attack ke bertahan terlambat," katanya.
Rudy mengatakan, keterlambatan membaca permainan inilah yang harus diasah dalam pertandingan selanjutnya. Sebab membaca permainan lawan menjadi salah satu faktor kemenangan hari ini.
"Jadi pas bola ke da Silva, kiper sudah siap maju juga tapi ini persoalan fatal banget. Bola thru pass dan chip jadi gol buat persebaya itu PR untuk kita," ujarnya.
Advertisement
Pengaruh Da Silva
Melihat banyaknya gol yang terjadi Rudy melihat ada sosok David Aperecido Da Silva yang berperan. Ia mengakui Da Silva menjadi pemain yang harus diwaspadai.
"Da Silva skill bagus perlu diwaspadai kedepannya. Babak kedua mulai ngotot itu evaluasi juga buat ke kita," katanya.
Pemain PS Tira Ryan Wiradinata juga mengaku kecewa dengan hasil hari ini. Pemain sudah berupaya keras untuk memenangkan laga ini namun fakta berkata lain.
"Saya kecewa sekali karena kita kalah telak dan mereka lebih siap dari kita," katanya.