Liputan6.com, Jakarta - Mohamed Salah. Nama pemain asal Mesir ini begitu melejit usai gabung dengan Liverpool di Liga Inggris musim ini. Dia mampu tampil menawan di setiap pertandingan sehingga membuat lawan dan kawan berdecak kagum.
Salah memang bukan pemain paling mahal di dunia. Namun dia merupakan pemain termahal yang pernah dibeli Liverpool dengan transfer 42 juta euro. Sebelumnya, transfer termahal Liverpool terjadi kala membeli Andy Caroll dari Newcastle dengan nilai 35 juta euro pada 2011.
Advertisement
Baca Juga
Untuk bursa transfer sekarang, harga 42 juta euro sangatlah kecil. Dengan kualitas yang dimiliki, Salah bisa bernilai seperti Philippe Coutinho sekitar 160 juta euro. Itu bisa terjadi jika saja namanya sudah melesat saat masih di AS Roma.
Namun, Liverpool memboyongnya saat masih berstatus pemain semenjana. Bagaimana tidak, tak ada yang menyangka Salah bakal melesat seperti sekarang.
Kala membela AS Roma selama dua musim, dia hanya mencetak 34 gol. Sedangkan sekarang, saat musim belum habis, Salah sudah mencetak total 40 gol. Rinciannya 30 gol di Liga Inggris, 1 gol di Piala FA dan 9 gol di Liga Champions. Ini baru satu musim.
Eks striker Timnas Mesir, Ahmed Houssam atau yang akrab disapa Mido pun tak ragu menggelari Salah sebagai pemain terbaik dalam sejarah sepak bola Mesir. Dia mengakui Salah jauh lebih baik ketimbang dirinya yang juga pernah merumput di Tottenham Hotspur.
"Saya tahu banyak orang yang tak akan setuju dengan pendapat saya ini, tapi menurut saya, Mohamed Salah adalah pemain terbaik di sejarah sepak bola Mesir," ujar Mido.
Salah akan terus mengukir cerita bersama Liverpool musim ini. Salah satu tantangan membentang di hadapannya yaitu membawa Liverpool juara Liga Champions. Selain itu, dia juga saat ini berada di garis terdepan untuk menjadi pemain paling produktif di Eropa dan berhak meraih trofi sepatu emas.
Â
Â
Pemain Terbaik
Di Liga Inggris, Salah tak pelak menjadi kandidat paling kuat untuk meraih PFA best player Award atau trofi pemain terbaik Liga Inggris musim ini. Bagaimana tidak, berkat gol-golnya, Liverpool aman berada di empat besar Liga Inggris.
Artinya, Salah memberi pengaruh untuk poin demi poin yang diperoleh Liverpool. Tak cukup sampai di sana. Salah juga kini pantas untuk berharap bisa meraih trofi Ballon d'Or.
Trofi bola emas ini selama 10 musim terakhir tak pernah lepas dari genggaman Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. Nah, apakah 2018 trofi ini bakal dimiliki Salah?
Untuk mendapatkan Ballon d'Or, Salah wajib memenangkan trofi Liga Champions dengan Liverpool. Ini juga tentu dengan harapan Messi atau Ronaldo tidak membawa Argentina atau Portugal menjadi juara Piala Dunia 2018 di Rusia.
Harapan pantas diapungkan. Jarak Salah dengan trofi Ballon d'Or begitu dekat. Dia hanya butuh tiga pertandingan lagi di Liga Champions untuk memastikan apakah bisa menjadi kandidat kuat peraih Ballon d'Or atau tidak. Laga melawan AS Roma bakal jadi pertaruhan sekaligus penentuan namanya bisa masuk kandidat atau tidak.
"Saya sempat khawatir dia bakal gagal di Liverpool, tapi kini faktanya dia kini sudah siap melangkah ke level berikutnya," kata Mido.
Advertisement
Tinggalkan Liverpool?
Setelah mengemas musim yang indah di Liverpool, apakah Salah bisa bertahan dari godaan klub-klub besar seperti Real Madrid, Barcelona atau bahkan Manchester United?
Liverpool punya sejarah buruk dalam mempertahankan pemain bintang. Entah berapa kali, The Reds harus rela kehilangan pemain bintang mereka yang sedang berjaya.
Dalam beberapa tahun ini bisa disebut beberapa nama. Di antaranya Luis Suarez, Fernando Torres hingga Philippe Coutinho. Semua pemain ini menapaki kebintangan mereka di Liverpool.
Spekulasi berkembang jika Salah sudah mulai digoda Real Madrid. Los Blancos membutuhkan pemain bintang untuk mengganti dua bintang mereka yang sedang melempem yaitu Gareth Bale dan Karim Benzema.
Manajer Liverpool, Jurgen Klopp tentu yang paling ketar-ketir dengan rumor ini. Namun, dia tetap yakin Salah bakal bertahan karena masih terikat kontrak hingga 2022.
"Selalu saja soal itu, mau pergi atau apa saja, saya tak pikirkan soal itu," ujarnya seperti dikutip BBC.
"Saya tahu dia bakal tetap di sini. Itu saja. Ini karena orang-orang (jurnalis) butuh sesuatu untuk ditulis, untuk dibicarakan," ucapnya. Yang pasti, Salah tak akan salah jika mendapatkan trofi Liga Champions musim ini.