Didenda Rp 20 Juta, Persebaya Sebut Keputusan Komdis PSSI Nyeleneh

Liputan6.com, Jakarta - Keputusan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI yang menjatuhkan sanksi kepada Persebaya Surabaya menimbulkan polemik. Sebagai pihak yang terhukum, tim berjuluk Bajul Ijo tersebut bakal mengajukan banding.

Sidang Komdis pada Rabu (19/4/2018) memutuskan bahwa Persebaya bersalah lantaran membiarkan masuk penonton ke area lapangan. Pelanggaran itu berbuah hukuman berupa denda Rp 20 juta untuk Bajul Ijo.

"Pertama, kita tertawa saja karena agak membingungkan karena saya orang baru. Tapi, putusan ini agak nyeleneh," ujar Manajer Persebaya, Chairul Basalamah.

"Keputusan ini saya memahami dan menghormati apa yang menjadi niat Komdis. Tapi dari kami pribadi adalah tidak ada sebuah sebab dari akibat. Pertama, itu partai live bisa dilihat sampai selesai laga. Sebelum laga kita sudah menanyakan karena ada beberapa orang yang tidak jelas bisa seliweran di lapangan sampai akhir," katanya menambahkan.

Keputusan Komdis PSSI untuk menghukum Persebaya patut dipertanyakan. Pasalnya, pelanggaran ini terjadi saat Bajul Ijo bermain tandang melawan PS Tira pada pekan keempat Go-Jek Liga 1 bersama Bukalapak.

Chairul merasa heran lantaran Persebaya berstatus tim lawan pada partai tersebut. Seharusnya, panitia penyelenggara (panpel) pertandingan PS Tira yang harus disalahkan lantaran pengamanan yang kurang sigap.

"Kalau didenda atas dasar keamanan ya serba sulit. Kalau dipikir-pikir ya ada dampak tidak baik. Lebih baik nanti saat di Surabaya tidak usah memakai steward kalau (denda) bayar Rp 20 juta. Apalagi telah membayar pihak keamanan," tutur Chairul.

"Ini jadi konyol tidak ada pembelajaran. Tidakan tegas harus diberikan kepada tuan rumah. Sekarang hukuman dijatuhkan kepada Persebaya," imbuhnya.

Persebaya Surabaya

- Nama kompetisi: Go-Jek Liga 1 2018

- Pertandingan: PS TIRA vs Persebaya Surabaya

- Tanggal kejadian: 13 April 2018

- Jenis pelanggaran: Suporter Persebaya Surabaya memasuki area lapangan

- Hukuman: Sanksi denda Rp. 20.000.000