Liputan6.com, New York - Donald Trump menempuh cara kontroversial agar negara yang dipimpinnya, Amerika Serikat, menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026. Dia mengancam negara-negara lain bila tak memberikan dukungan.
Amerika Serikat mengajukan proposal kepada FIFA untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026. Mereka ingin menjadi tuan rumah bersama Kanada dan Meksiko.
Advertisement
Baca Juga
Hingga saat ini, baru ada Maroko yang mengajukan tawaran serupa. FIFA akan mengumumkan tuan rumah turnamen itu di Moskow, Rusia, pada 13 Juni 2018.
Agar negaranya mengalahkan Maroko, Donald Trump memberikan ultimatum kepada sekutu Amerika Serikat melalui akun Twitter pribadinya.
"Kami sudah mengajukan permintaan untuk menjadi penyelenggara Piala Dunia 2026 bersama Kanada dan Meksiko," tulis Trump.
"Akan disayangkan apabila negara-negara yang selama ini menerima bantuan dari kami akan menentang keinginan ini. Mengapa kami harus memberi dukungan jika mereka tidak melakukannya (termasuk ketika di Perserikatan Bangsa-Bangsa)," ucap Donald Trump.
Kena Sentil FIFA
Aksi Trump itu ditenggarai sebagai tekanan bagi para pemilih. FIFA pun angkat bicara dan berharap Trump tidak mengulangnya. Meski tidak mengomentari pernyataan Trump, FIFA ingin pemimpin negara tidak memengaruhi integritas pada proses pemilihan tuan rumah.
"Di aturan umum, kami tidak dapat berkomentar tentang pernyataan khusus sehubungan proposal menjadi tuan rumah Piala Dunia," tulis pernyataan FIFA.
"Kami hanya bisa merujuk pada peraturan FIFA terkait pemilihan tuan rumah Piala Dunia, termasuk etika yang ada di dalamnya," lanjut pernyataan resmi FIFA.
Advertisement
Sudah Pernah Jadi Tuan Rumah
Amerika Serikat sudah pernah menjadi tuan rumah Piala Dunia, yakni pada 1994. Ketika itu, mereka berhasil melangkah hingga babak 16 besar.
Langkah mereka terhenti di tangan Brasil yang kemudian keluar sebagai juara turnamen. Amerika Serikat kalah 0-1 dari Brasil berkat gol Bebeto.