Liputan6.com, Jakarta Sepakbola Indonesia kembali harus kehilangan putra terbaiknya setelah pelatih tim PS PALI, Zulkarnain Lubis, mengembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Pertamina, Kabupaten Pali, Sumatera Selatan, Jumat 11 Mei 2018.
Seperti diketahui almarhum Zulkarnaen dikabarkan terkena serangan jantung dan sempat dilarikan ke rumah sakit, namun tidak tertolong. Semasa hidup almarhum pernah membela timnas Indonesia di era 1980. Sang legenda yang dijuluki "Maradona dari Binjai" itu meninggal di usia 59 tahun.
Advertisement
Baca Juga
Untuk menghormati almarhum yang juga turut andil mendidik talenta muda Sumatera Selatan, rencananya seluruh pemain Sriwijaya FC bakal memakai pita hitam dalam laga kontra Bhayangkara, Sabtu (12/5/2018).
Presiden Klub Dodi Reza Alex Noerdin, mengatakan, Sriwijaya FC turut berbela sungkawa atas meninggalnya Zulkarnain.
"Beliau juga turut berjasa memajukan sepakbola di Sumsel. Sejak tahun 2012 di Muba, bahkan ditutup usia sebagai pelatih sepakbola di PALI. Saya selaku Presiden SFC turut berbela sungkawa. Besok kita juga akan menggunakan pita hitam sebagai tanda kehormatan di laga nanti," kata Dodi.
Timnas Indonesia
Semasa hidup Zulkarnain Lubis pernah memperkuat PSMS Medan (1979-1980) dan Mercu Buana Medan (1981-1982), sebelum memperkuat klub-klub elite di Pulau Jawa, di antaranya Yanita Utama Bogor.
Pria sal Binjai itu juga pernah berseragam Tim Nasional Indonesia pada berbagai ajang dari tahun 1983 - 1986. Menurut rencana, suami dari anggota Komite Eksekutif PSSI Papat Yunisal ini akan dimakamkan di Bandung.
Advertisement
Pita Hitam
"Saat MCM tadi juga sudah disepakati oleh pengawas pertandingan dan tim tamu Bahyangkara FC. Usulan kita untuk pakai pita hitam sesuai intruksi Pak Presiden Club disetujui. Kita juga akan ada upacara penghormatan kepada almarhum sebelum laga di mulai," kata Media Officer SFC Muhammad Moeslim. [Indra Pratesta]