Liputan6.com, Manchester - Manchester United (MU) menang 1-0 atas Watford di Old Trafford, Minggu (13/5/2018) pada laga terakhir Liga Inggris. Gol tunggal kemenangan Setan Merah, julukan MU, dicetak oleh Marcus Rasford pada menit ke-38.
Namun, Mourinho memastikan, dia kesulitan memotivasi anak asuhnya karena MU sudah tidak memiliki ambisi di Liga Inggris. Ya, sebelum melawan Watford, Setan Merah sudah memastikan finis di urutan kedua.
Advertisement
Baca Juga
"Itu tidak mudah karena hari ini kami tidak bermain untuk sebuah tujuan. "Hanya satu yakni berusaha menembus penghalang 80 poin," ujar Mourinho kepada Sky Sports.
"Semua pandangan adalah final pada akhir pekan mendatang. Sulit bisa memiliki para pemain yang tetap fokus dan komitmen," katanya menegaskan.
Karena hal tersebut, di laga melawan Watford, MU tak mendominasi permainan. Mereka hanya menguasai ball possession sebesar 47 persen.
Perpisahan Carrick
Laga melawan Watford menjadi pertandingan terakhir Michael Carrick sebagai pemain MU. Gelandang asal Inggris itu sudah memutuskan untuk gantung sepatu karena masalah jantung.
"Anda tahu, saya memiliki situasi yang sama dengan pemain besar lainnya. Saya tidak pernah melupakan pertandingan terakhir Luis Figo di Inter Milan," kata Mourinho, yang pernah membawa Inter Millan memenangi tiga gelar pada 2010.
"Tapi situasi berbeda dialami Michael Carrick, karena dia tetap bersama kami. Ini merupakan laga terakhirnya sebagai seorang pemain, tapi awal perjalanannya sebagai seorang pelatih."
Â
Â
Advertisement
Ditinggal Teman Kesayangan
Selain perpisahan Carrick, Mourinho juga berpisah dengan teman terdekatnya, yakni asisten pelatih MU, Rui Faria. Rui Faria merupakan asisten pelatih Mourinho dalam 17 tahun terakhir.
"Sepertinya kita akan saling berhadapan di Liga Inggris. Jika saat itu tiba, saya akan menjadi orang yang sangat bangga karena dia datang saat masih kecil," ucap Mourinho mengakhiri.