Liputan6.com, Kiev - Liverpool dan Real Madrid kini tengah fokus mempersiapkan diri untuk laga final Liga Champions di Stadion NSK Olimpijs, Kiev, Sabtu (26/5/2018) malam atau Minggu (27/5/2018) dini hari WIB. Fans kedua tim juga sudah berbondong-bondong datang ke Kiev untuk menyaksikan pertandingan besar itu.
Baca Juga
Advertisement
Namun, ada peringatan mengkhawatirkan dari otoritas keamanan Ukraina. Ada indikasi para hacker dari Rusia sudah menyebar malware dengan tujuan untuk mengganggu stabilitas keamanan menjelang final Liga Champions.
"Ahli keamanan telah menemukan adanya beberapa hardware di Ukraina yang sudah terinfeksi malware. Terindikasi ada persiapan serangan siber dari Rusia, bertujuan untuk merusak stabilitas keamanan menjelang final Liga Champions," demikian pernyataan resmi otoritas keamanan Ukraina.
Menurut jasa keamanan siber Cisco Systems, penyebaran malware ini sudah sangat luas. Talos, unit pengamanan milik Cisco mendeteksi sekitar 500 ribu router yang sudah terinfeksi malware asal Rusia ini.
Â
Serang Ukraina
Malware ini bernama VPNFilter dan secara khusus dibuat untuk menyerang Ukraina. Hampir semua korban dan VPNFilter ini berasal dari Ukraina. Parahnya, malware ini dibuat dan disponsori oleh negara tertentu. Craig williams, peneliti dari Cisco meyakini negara yang dimaksud adalah Rusia.
Sebelumnya, Rusia juga sudah sering mendapat tuduhan mengorganisasi para hacker untuk menyerang negara tertentu. Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Donald Trump beberapa kali menuduh Rusia menyerang beberapa infrastruktur energi mereka.
Sumber: Bola.net
Advertisement