Final Liga Champions Terancam Serangan Hacker

Para hacker dari Rusia sudah menyebar malware dengan tujuan untuk mengganggu stabilitas keamanan menjelang final Liga Champions.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Mei 2018, 13:47 WIB
Diterbitkan 25 Mei 2018, 13:47 WIB
Infografis Road To Final Real madrid vs Liverpool banner
Road To Final Real madrid vs Liverpool (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Kiev - Liverpool dan Real Madrid kini tengah fokus mempersiapkan diri untuk laga final Liga Champions di Stadion NSK Olimpijs, Kiev, Sabtu (26/5/2018) malam atau Minggu (27/5/2018) dini hari WIB. Fans kedua tim juga sudah berbondong-bondong datang ke Kiev untuk menyaksikan pertandingan besar itu.

Namun, ada peringatan mengkhawatirkan dari otoritas keamanan Ukraina. Ada indikasi para hacker dari Rusia sudah menyebar malware dengan tujuan untuk mengganggu stabilitas keamanan menjelang final Liga Champions.

"Ahli keamanan telah menemukan adanya beberapa hardware di Ukraina yang sudah terinfeksi malware. Terindikasi ada persiapan serangan siber dari Rusia, bertujuan untuk merusak stabilitas keamanan menjelang final Liga Champions," demikian pernyataan resmi otoritas keamanan Ukraina.

Menurut jasa keamanan siber Cisco Systems, penyebaran malware ini sudah sangat luas. Talos, unit pengamanan milik Cisco mendeteksi sekitar 500 ribu router yang sudah terinfeksi malware asal Rusia ini.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Serang Ukraina

Liga Champions
Ilustrasi Logo dan trofi Liga Champions. (AFP/Valery Hache)

Malware ini bernama VPNFilter dan secara khusus dibuat untuk menyerang Ukraina. Hampir semua korban dan VPNFilter ini berasal dari Ukraina. Parahnya, malware ini dibuat dan disponsori oleh negara tertentu. Craig williams, peneliti dari Cisco meyakini negara yang dimaksud adalah Rusia.

Sebelumnya, Rusia juga sudah sering mendapat tuduhan mengorganisasi para hacker untuk menyerang negara tertentu. Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Donald Trump beberapa kali menuduh Rusia menyerang beberapa infrastruktur energi mereka.

Sumber: Bola.net

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya