Bersama Ancelotti, Hamsik Yakin Napoli Raih Scudetto

Ancelotti dianggap punya kualitas yang bisa membawa Napoli jadi juara di Italia.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 03 Jun 2018, 20:40 WIB
Diterbitkan 03 Jun 2018, 20:40 WIB
Napoli, Carlo Ancelotti
Carlo Ancelotti membawa optisme besar untuk Napoli setelah diangkat jadi pelatih anyar. (Ian KINGTON / IKIMAGES / AFP)

Liputan6.com, Napoli - Marek Hamsik merasa optimistis dengan petualangan Napoli pada musim 2018/2019. Itu karena kehadiran Carlo Ancelotti sebagai pelatih anyar. Bahkan, Hamsik pun tak segan bicara soal peluang meraih scudetto.

Napoli sangat tepat menunjuk Ancelotti sebagai pelatih anyar mereka. Maklum, Ancelotti sudah terbukti sebagai pelatih berpengalaman di Italia dan di level internasional. Pengangkatan Ancelotti sendiri langsung diumumkan usai melepas Maurizio Sarri.

Tak tanggung-tanggung, Ancelotti pun langsung diikat kontrak berdurasi tiga musim. Bicara prestasi, sudah banyak klub yang menikmati servis terbaiknya. Sebut saja Juventus, AC Milan, Chelsea, Paris Saint-Germain, Real Madrid, dan terakhir Bayern Munchen. Dalam periode itu, ia sudah menikmati tiga gelar Liga Champions.

Karenanya, harapan yang ada di pundak Ancelotti dari Napoli kini sangat besar. Tak main-main, target mereka di musim depan adalah memutus dominasi Juventus yang telah meraih gelar juara Serie A selama tujuh musim beruntun.

"Mimpi saya masih memenangkan scudetto bersama Napoli, saya selalu mengatakannya dan saya tak ingin mengubahnya saat ini. Kami tak bisa menghentikan Juventus, tapi scudetto adalah hal yang kami inginkan," ujar gelandang Napoli, Marek Hamsik, dikutip Football Italia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Setia Napoli

Marek Hamsik
Marek Hamsik. (AFP/Carlo Hermann)

Ya, Napoli sejatinya sudah kembali dianggap sebagai klub top Italia sejak era pelatih Walter Mazzarri. Bahkan, sudah tiga kali mereka jadi penantang Juventus dalam perburuan scudetto, yakni pada musim 2012/2013, 2015/2016, dan 2017/2018.

Sayang, pada akhirnya mereka hanya menyandang status runner-up. Satu-satunya yang bisa dibanggakan adalah saat mereka jadi juara Coppa Italia 2011/2012 dan 2013/2014. Dengan Ancelotti, Napoli memiliki pelatih yang tahu bagaimana cara bertahan menghadapi persaingan sepanjang musim.

"Dengan Ancelotti, kami sekarang semakin kuat. Ia adalah pelatih hebat, sebuah gerakan super untuk klub dan ia bisa menentikan apakah saya bertahan atau tidak. Kecintaan saya pada Napoli tak perlu diperdebatkan dan saya memiliki kontrak hingga 2020," kata Hamsik yang telah memainkan 501 laga bersama Napoli itu.

 


Rapor Ancelotti Sebagai Pelatih

Reggiana: 17 menang, 14 imbang, 10 kalah dari 41 laga

Parma: 42 menang, 27 imbang, 18 kalah dari 87 laga

Juventus: 63 menang, 33 imbang, 18 kalah dari 114 laga

AC Milan: 238 menang, 101 imbang, 84 kalah dari 423 laga

Chelsea: 67 menang, 20 imbang, 22 kalah dari 109 laga

PSG: 49 menang, 19 imbang, 9 kalah dari 77 laga

Real Madrid: 89 menang, 14 imbang, 16 kalah dari 119 laga

Bayern Munchen: 42 menang, 9 imbang, 9 kalah dari 60 laga

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya