5 Peninggalan Zinedine Zidane di Real Madrid

Zinedine Zidane memutuskan mundur dari jabatan pelatih Real Madrid.

oleh Tyo Harsono diperbarui 05 Jun 2018, 21:35 WIB
Diterbitkan 05 Jun 2018, 21:35 WIB
Zinedine Zidane, Real Madrid
Zidane dan trofi Liga Champions 2017 usai kalahkan Juventus pada final di The Principality Stadium, Cardiff, (3/6/2017). Zinedine Zidane mundur dari kursi pelatih Madrid setelah meraih trofi Liga Champions tiga kali. (AFP/Filippo Monteforte)

Madrid - Real Madrid diyakini bakal sangat kehilangan Zinedine Zidane. Pria asal Prancis itu terbilang sukses memimpin Los Blancos.

Selama dua setengah musim menangani Real Madrid, Zidane sukses mempersembahkan sembilan gelar, yaitu tiga gelar Liga Champions, masing-masing dua trofi Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antarklub, serta masing-masing satu La Liga.

Kepergian Zidane membuat Real Madrid kelimpungan mencari penggantinya. Apalagi, Los Blancos dikabarkan kesulitan membujuk pelatih-pelatih top untuk berlabuh ke Santiago Bernabeu.

Sejumlah nama telah dikabarkan menolak tawaran Real Madrid. Mauricio Pochettino, Massimiliano Allegri, dan Julian Nagelsmann memilih bertahan di klubnya masing-masing.

Padahal, Zinedine Zidane telah meninggalkan berbagai warisan untuk calon penggantinya di Real Madrid. Lantas, apa saja warisan Zidane untuk calon pelatih Los Merengues?

Berikut ini Bola.com merangkum 5 di antaranya:

 

Ruang Ganti Bersahabat

Momen Kebahagiaan Zidane dan Pemain, Real Madird
Para pemain Real Madrid melemar Zinedine Zidane saat merayakan keberhasilan meraih trofi Liga Champions 2018 di Santiago Bernabeu stadium, (27/5/2018). Zinedine mundur sebagai pelatih Madrid 31 Mei 2018. (AFP/Gabriel Bouys)

Dalam klub sebesar Real Madrid yang dihuni banyak pemain bintang, tidak jarang terjadi friksi di ruang ganti. Namun, Zidane berhasil meredam tensi ruang ganti.

Hal itu terlihat ketika Real Madrid menjuarai Liga Champions dan merayakannya seperti keluarga. Sebelumnya, kapten Sergio Ramos menyebut tidak ada pemain egois di Real Madrid.

 

Mentalitas Juara

Real Madrid, Liverpool, Liga Champions
Gelandang Real Madrid, Luka Modric, mengangkat trofi Liga Champions di Monumen Cibeles, Madrid, Minggu (27/5/2018). Real Madrid menggelar pawai kemenangan bersama fans usai menjuarai Liga Champions 2018. (AP/Francisco Seco)

Zidane memimpin Real Madrid memenangi sembilan trofi dalam waktu kurang dari tiga tahun. Hal itu membuat para pemain Los Blancos paham cara untuk meraih kemenangan.

Para penggawa Real Madrid telah terbiasa untuk menang bersama Zidane. Hasilnya, mentalitas juara para pemain Los Merengues dapat dimaksimalkan oleh pengganti Zidane.

 

Skuat Merata

Marco Asensio
Marco Asensio (kiri) rayakan gol bersama Isco (PIERRE-PHILIPPE MARCOU / AFP)

Zidane pernah menyebut seluruh 24 pemain dalam skuatnya memiliki kualitas tidak jauh berbeda. Namun, secara keseluruhan hanya 16 di antaranya yang benar-benar memiliki kualitas sama.

Situasi tersebut merupakan sebuah keuntungan untuk penggantinya di Real Madrid. Sang pelatih anyar dapat merotasi pemain tanpa perlu kehilangan kualitas.

 

Pemain yang Berkembang

Momen Kebahagiaan Zidane dan Pemain, Real Madird
Isco (kiri) dan Casemiro tertawa bersama Zidane usai meraih trofi Liga Champions 2018 di Olympic Stadium, Kiev, Ukraina, (26/5/2018). Zinedine mundur sebagai pelatih Madrid 31 Mei 2018. (AFP/Paul Ellis)

Sejumlah pemain menunjukkan performa terbaik sejak Zidane mengambil alih posisi pelatih. Termasuk di antaranya Casemiro, Lucas Vazquez, dan Keylor Navas.

Padahal, sebelumnya mereka kerap dianggap sebagai pemain gagal dan hampir dijual. Namun, Zidane sukses memanfaatkan potensi mereka menjadi pemain vital di Real Madrid.

 

Meredam Ego Cristiano Ronaldo

Momen Kebahagiaan Zidane dan Pemain, Real Madird
Zidane memeluk Ronaldo usai meraih trofi Liga Champions di San Siro Stadium, Milan, (28/5/2016). Zinedine mundur sebagai pelatih Madrid 31 Mei 2018. (AFP/Gerard Julien)

Andai Cristiano Ronaldo bertahan di Real Madrid, pelatih selanjutnya beruntung. Pasalnya, sejak ditangani Zidane, Ronaldo sedikit meredam egonya.

Apabila tadinya Ronaldo ingin selalu bermain, kini dia siap beristirahat. Hasilnya, kapten timnas Portugal itu dapat tampil impresif saat dibutuhkan.

Sumber: Berbagai sumber

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions, dan Liga Europa, dengan kualitas HD di sini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya