Liputan6.com, Milan - Direktur AC Milan, Marco Fassone, mengakui pihaknya harus menjadikan Juventus sebagai contoh. Hal itu agar I Rossoneri bisa bangkit dan kembali bersaing untuk gelar Scudetto.
Juventus telah memenangkan Scudetto ketujuh secara berturut-turut. Itu memperpanjang rekor yang mereka buat sendiri.
Â
Advertisement
Baca Juga
"Selama bertahun-tahun, AC Milan dan Inter dikaitkan oleh dua keluarga yang sangat dekat," kata Fassone, seperti dilansir Tribal Football.
"(Silvio) Berlusconi selama 31 tahun dan Moratti untuk periode waktu yang sama, model kemenangan yang menjadi ciri dua klub kami selama seaabad terakhir, tidak berlaku bagi Juventus," jelasnya.
Menurut Fassone, model keluarga yang menjadi pemilik klub sudah tidak ada lagi. AC Milan dan AS Roma memilih pemilik asing, sedangkan Inter Milan sudah dua kali berganti kepemilikan asing.
Klub Milik Keluarga
"Berlusconi dan Moratti memiliki keberhasilan dan kemenangan, bahkan jika mereka disertai dengan pilihan ekonomi dan keuangan yang dipertanyakan," tutur Fassone.
"Mulai 2013, baik Milan maupun Inter menemukan diri mereka menghadapi cara baru dalam melakukan bisnis yang membutuhkan waktu. Inter adalah cermin bagi kami, dalam lima tahun mereka telah melakukan segalanya untuk kembali menjadi kompetitif dan mereka berhasil tahun ini," paparnya.
Fassone menjelaskan, AC Milan tertinggal bila dibandingkan Juventus. Oleh karena itu, I Rossoneri perlu mengambil petunjuk dari Bianconeri dan mengintegrasikannya ke dalam sistem sepak bola, bukan hanya satu klub.
Advertisement
7 Scudetto Beruntun
"Tujuh Scudetti berturut-turut adalah hasil yang bagus untuk Juventus, meskipun itu kurang bagus untuk daya saing sepakbola Italia," ujarnya.
"Saya menyesal mengatakan bahwa Inter dan Milan sekarang dua kali lebih jauh di belakang Bianconeri, dan menjembatani kesenjangan itu tidak akan mudah. Saya ulangi, kami akan mencoba untuk meniru mereka," terang Fassone.