Maroko Diganjal 3 Negara Ini untuk Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2026

3 negara Amerika Utara ingin jadi tuan rumah bersama di Piala Dunia 2026.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 13 Jun 2018, 12:45 WIB
Diterbitkan 13 Jun 2018, 12:45 WIB
Piala Dunia
Trofi FIFA World Cup 2018 (Foto: istimewa)

Liputan6.com, Moskow - Kongres FIFA belum memutuskan negara mana yang akan jadi tuan rumah Piala Dunia 2026. Namun, tiga negara Amerika Utara, Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada serius mengajukan diri jadi tuan rumah bersama.

Gabungan tiga negara itu bakal bersaing dengan salah satu negara Benua Afrika, Maroko. Kongres FIFA berlangsung hari ini (13/6/2018) dan Maroko bertekad menjadi tuan rumah turnamen sepak bola empat tahunan itu.

Maroko juga meminta dukungan dalam upaya melobi para anggota dalam Kongres FIFA tahun ini di Moskow, Rusia. Namun, sebagian pengamat memprediksi Maroko akan gagal untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026.

Federasi Sepak Bola Belanda (KNVB) membatalkan dukungan kepada Maroko, sementara federasi dari Guam, Samoa Amerika, Kepulauan Virgin AS dan Puerto Rico tidak diizinkan memberikan suaranya di luar wilayah benua Amerika.

Tawaran bersama Amerika Utara menjadi favorit terkuat untuk jadi tuan rumah Piala Dunia 2026. Tetapi, Maroko telah mendapatkan beberapa keberhasilan dalam beberapa bulan terakhir dan hasilnya berpeluang lebih besar dari yang diprediksi.

Sementara politik dalam FIFA memiliki kebiasaan melemparkan kejutan, janji keuntungan yang besar dari kompetisi yang dimainkan dengan kapasitas besar. Stadion yang sudah ada di Amerika Utara kemungkinan akan memengaruhi pemilih.

 

Sistem Baru

Vladimir Putin
Presiden Rusia, Vladimir Putin bersama Presiden FIFA, Gianni Infantino dan gubernur wilayah Krasnodar, Veniamin Kondratyev mengunjungi Stadion Fisht, salah satu venue Piala Dunia 2018, di Sochi, Kamis (3/5). (Alexei Nikolsky, Sputnik, Kremlin Pool via AP)

Terakhir kali FIFA memberikan suara pada hak penyelenggaraan Piala Dunia adalah pada tahun 2010 dengan keputusan yang bertumpu pada komite eksekutif lama. Mereka juga memilih Rusia untuk menjadi tuan rumah turnamen 2018 dan Qatar untuk 2022.

Beberapa anggota komite itu kemudian dilarang terlibat pertandingan, setelah mereka terjerat dalam skandal korupsi, yang melanda FIFA pada tahun 2015.

Di bawah sistem baru, FIFA memilih negara tuan rumah untuk turnamen yang lebih menguntungkan. Semua federasi sepak bola yang memenuhi syarat dan menghadiri kongres akan diberikan hak pemungutan suara.

Hasilnya adalah pengaturan hak kampanye kedua penawaran untuk berkeliling dunia sebagai upaya memenangkan suara pemilih di seluruh dunia.

Kedua pihak akan diberikan satu kesempatan terakhir untuk mengajukan penawaran mereka dengan presentasi 15 menit di depan kongres di Moscow Expocentre.

Keuntungan Besar

Presiden Sepak Bola AS Carlos Cordeiro mengatakan, penawarannya akan menghasilkan 14 miliar dolar AS dalam pendapatan dan menghasilkan keuntungan 11 miliar dolar AS untuk FIFA. Tawaran itu juga mengharapkan catatan tiket dan pendapatan perhotelan.

Meskipun akan menjadi turnamen pertama yang diselenggarakan tiga negara, sebagian besar pertandingan akan diadakan di Amerika Serikat.

Dari 80 pertandingan, sepuluh pertandingan akan diadakan di Kanada, sepuluh di Meksiko dan 60 di AS dengan babak final yang dimainkan di Stadion MetLife di New Jersey, kandang bagi klub NFL New York Giants dan New York Jets.

AS menjadi tuan rumah Piala Dunia sebelumnya pada tahun 1994 sementara Meksiko menjadi tuan rumah pada tahun 1970 dan 1986. Kanada tidak pernah menyelenggarakan Piala Dunia tim putra, tetapi menyelenggarakan turnamen putri pada tahun 2015.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya