Sering Bergadang Nonton Piala Dunia Bikin Gampang Sakit?

Penggemar sepak bola tentu tak ingin ketinggalan menyaksikan tim kesayangan berlaga di Piala Dunia 2018, bahkan sampai terus-menerus bergadang.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Jun 2018, 11:00 WIB
Diterbitkan 19 Jun 2018, 11:00 WIB
Liputan 6 default 5
Ilustraasi foto Liputan 6

Liputan6.com, Jakarta Piala Dunia 2018 sudah dimulai sejak 14 Juni lalu. Para penggemar sepak bola tentu telah siap siaga untuk menyaksikan tim kesayangan mereka berlaga. 

Namun, jam tayang Piala Dunia yang berlangsung di Rusia ini dimulai sejak pukul 21.00 malam dan bisa selesai hingga sekitar pukul 03.00 dini hari. Mau tak mau, Anda pun jadi bergadang setiap malam hingga sebulan lamanya. Padahal, kebiasaan begadang dapat berdampak buruk bagi tubuh dan bikin Anda gampang sakit.

Kebanyakan orang mengorbankan waktu istirahatnya saat Piala Dunia berlangsung. Padahal, terpotongnya waktu istirahat di malam hari bisa menimbulkan berbagai keluhan, seperti badan lemas, letih, gangguan suasana hati, penurunan performa dan fokus saat bekerja, serta perubahan siklus tidur yang bisa memberikan efek stres.

Bergadang bikin Anda gampang sakit?

Bergadang jelas membuat tubuh Anda gampang sakit karena kondisi tersebut memengaruhi sistem kekebalan tubuh Anda. Studi menunjukkan bahwa orang yang tidak memiliki tidur yang berkualitas atau tidur yang cukup lebih mungkin untuk sakit setelah terpapar virus, seperti virus influenza contohnya.

Selain itu, kurang tidur juga dapat memengaruhi seberapa cepat Anda kembali sehat atau pulih jika Anda sakit. Pada saat tidur, sebetulnya sistem kekebalan tubuh Anda melepaskan protein yang disebut sitokin. Beberapa di antaranya membantu Anda untuk tidur.

Sitokin tertentu dapat meningkat ketika Anda memiliki infeksi atau peradangan, atau ketika Anda sedang stres. Nah, bergadang dapat menurunkan produksi sitokin tersebut. Selain itu, antibodi dan sel-sel yang berfungsi untuk melawan infeksi juga menjadi lebih tidak aktif selama periode ketika Anda tidak memiliki waktu untuk tidur yang cukup.

 

Saksikan juga video menarik berikut:

 

Tidur Cukup Bisa Lawan Infeksi

Liputan 6 default 4
Ilustraasi foto Liputan 6

Pada dasarnya, kebutuhan untuk tidur dengan cukup berdasar pada fungsi bahwa hal itu dapat melawan risiko terserang infeksi. Selain gangguan kesehatan, kurang tidur dalam jangka panjang juga meningkatkan risiko obesitas, diabetes, serta penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular).

“Bergadang sama sekali tidak mendatangkan kebaikan bagi tubuh Anda. Pertama, Anda akan bangun dalam keadaan yang tidak segar. Akibatnya, Anda akan merasa letih dan kurang berkonsentrasi sepanjang hari. Kedua, saat tidur tubuh berusaha mengganti sel-sel yang rusak. Hal yang paling sederhana dapat terlihat lewat kulit. Mereka yang sering bergadang biasanya bermasalah dengan jerawat. Ketiga, bergadang juga dapat membuat berat badan naik,” dr. Kartika Mayasari dari KlikDokter menjelaskan.

Jumlah optimal tidur untuk kebanyakan orang dewasa adalah 7-8 jam. Remaja memerlukan waktu yang lebih lama, yaitu sekitar 9-10 jam. Sedangkan anak usia sekolah memerlukan sekitar 10 jam atau lebih.

 

Penulis: Bobby Agung Prasetyo. 

Sumber: Klikdokter.com

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya