Liputan6.com, Sochi - Swedia menelan kekalahan 1-2 dari Jerman di Olimpiyskiy Stadion Fisht, Sabtu (23/6/2018) atau Minggu dini hari WIB pada fase Grup F Piala Dunia 2018. Gelandang Swedia, Jimmy Durmaz mendapat ancaman pembunuhan usai kekalahan tersebut.
Durmaz merupakan pemain cadangan Swedia. Di laga melawan Jerman, gelandang berusia 29 tahun itu masuk ke lapangan pada menit ke-74, menggantikan Viktor Claesson. Kala itu, skor masih imbang 1-1.
Advertisement
Baca Juga
Bukannya menjadi pahlawan, Durmaz malah menjadi orang yang paling dibenci publik Swedia. Dia melanggar striker Jerman, Timo Werner di sisi kanan luar kotak penalti Swedia.
Bola mati pun berhasil diselesaikan dengan baik oleh penggawa Jerman. Toni Kroos mencetak gol indah yang menentukan gol kemenangan Jerman.
Setelah pertandingan, ujaran kebencian pun diterima oleh Durmaz. Dia bahkan mendapat ancaman pembunuhan di media sosial miliknya.
Dibenci Rekan Setim
Seorang psikolog, Alexander Axen menyebut Durmaz menjadi pemain yang paling dibenci Swedia. Ini terlihat dari reaksi bintang Swedia, Sebastian Larsson yang terlihat mengomel saat Durmaz melakukan pelanggaran.
"Saya melihat bahasa tubuh Sebastian Larsson. Dia tidak senang karena Durmaz yang membuat kesalahan tersebut," ujarnya, dikutip dari fotbollskanalen.
Advertisement
Tak Peduli
Sementara itu, Durmaz sendiri mengaku belum memeriksa media sosialnya. Namun, dia enggan memikirkan ujaran-ujaran kebencian yang diterimanya.
"Saya belum memeriksanya. Sejujurnya, saya membenci media sosial. Mereka selalu penuh kebencian. Tapi saya tidak peduli tentang itu. Saya bangga mewakili negara saya di sini," katanya singkat.