Nishino Yakin Timnas Jepang Bakal Bersinar di Piala Dunia 2022

Performa Jepang di Piala Dunia 2018 bisa dikatakan cukup baik.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Jul 2018, 12:27 WIB
Diterbitkan 03 Jul 2018, 12:27 WIB
Belgia Tundukkan Jepang
Pemain timnas Jepang Takashi Inui mengontrol bola dibayangi pemain Belgia Thomas Meunier pada 16 besar Piala Dunia 2018 di Rostov Arena, Selasa (3/7). Belgia melaju ke perempat final usai meraih kemenangan dramatis 3-2 atas Jepang. (AP/Natacha Pisarenko)

Liputan6.com, Jakarta Timnas Jepang gagal melangkah ke perempat final Piala Dunia 2018. Namun, kegagalan ini tak membuat pelatih Timnas Jepang, Akira Nishino, menyesali terlalu jauh.

Nishino hanya berjanji akan membuat The Blue Samurai semakin kuat usai kegagalan ini.

Berstatus sebagai tim kuda hitam, performa Jepang di Piala Dunia 2018 terutama di fase grup bisa dikatakan cukup baik. Mereka berhasil lolos ke fase gugur setelah finish sebagai runner up grup H Piala Dunia 2018.

Namun perjalanan Jepang akhirnya terhenti di babak 16 besar. Perjuangan mereka harus dijinakkan oleh Timnas Belgia dini hari tadi di mana mereka kalah dengan skor 3-2.

Nishino sendiri mengaku ingin segera bangkit agar bisa bersinar di Piala Dunia 2022 mendatang. "Empat tahun lalu di Brasil kami gagal melaju ke babak 16 besar dan semua masyarakat Jepang mengingat betul bagaimana kami kalah dari Kolombia di pertandingan ketiga," ujar Nishino kepada halaman resmi FIFA.

Terus Bekerja Keras

Belgia Tundukkan Jepang
Kiper timnas Jepang, Eiji Kawashima gagal menghalau bola tendangan pemain Belgia pada 16 besar Piala Dunia 2018 di Rostov Arena, Selasa (3/7). Belgia melaju ke perempat final setelah meraih kemenangan dramatis 3-2 atas Jepang. (AP/Rebecca Blackwell)

Nishino menyebut bahwa dibandingkan dengan timnya empat tahun lalu, Timnas Jepang saat ini sudah mengalami perkembangan yang bagus.

"Dalam empat tahun terakhir kami semua berlatih dengan sangat keras. Ketika kami tahu bahwa kami akan menghadapi Kolombia di pertandingan pertama, maka kami semua bertekad untuk membalas dendam."

"Sekitar delapan tahun yang lalu, kami tersingkir di babak 16 besar Piala Dunia. Kami kalah di babak adu penalti dan sejak saat itu kami berdeterminasi untuk bisa melaju lebih jauh lagi."

Sumber: bola.net

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya