Sepeda Nusantara Ungkap Potensi Sumedang Jadi Kota Sport Tourism

Sepeda Nusantara memperlihatkan bagaimana potensi Sumedang menjadi kota olahraga pariwisata.

oleh Defri Saefullah diperbarui 29 Jul 2018, 20:10 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2018, 20:10 WIB
Sepeda Nusantara 2018
Sepeda Nusantara 2018 digelar di Sumedang (dok: Kemenpora)

Liputan6.com, Jakarta Rangkaian Sepeda Nusantara 2018 kembali digulirkan di Sumedang, Jawa Barat, pada Minggu (29/7/2018). Kegiatan yang masuk sebagai program unggulan Kemenpora, Ayo Olahraga!, tersebut mampu menyedot keinginan masyarakat di Sumedang dan kota lain di sekitarnya untuk turut bersepeda.

Awalnya, kala dibuka pendaftaran Sepeda Nusantara sampai H-2 pelaksanaan, hanya 1.838 peserta yang melakukan registrasi. Tapi, saat H-1 ada tambahan peserta yang membeludak sampai lebih dari 3.000-an orang.

"Saya dapat info katanya panitia sampai harus menambah kaus untuk peserta. Luar biasa animo masyarakat bersepeda di Sumedang meskipun jalurnya tidak landai, tapi naik turun, sesuai dengan kontur dari kota ini," kata Deputi Pembudayaan Olahraga Kemenpora R Isnanta seperti rilis yang diterima media.

Dia juga telah berkeliling Sumedang dan melihat potensi sport tourism bisa dikembangkan semakin masif. Ada bukit Toga yang menjadi venue paralayang pada PON 2016 lalu, kemudian ada waduk Jati Gede yang diproyeksikan untuk menggelar ajang triathlon dunia.

"Saya yakin peserta dari mancanegara bakal hadir, karena bandara Internasional baru sudah dibangun di Majalengka. Ini sangat dekat dari Sumedang," ucapnya.

Jarak yang ditempuh dalam Sepeda Nusantara kali ini mencapai 20 Kilometer. Mengambil start dan finis di alun-alun Sumedang, jalan yang dilalui cukup menantang. Dari alun-alun, melewati perempatan Cipameungpeuk, Pagerbetis, Tenjolaya, masjid Gunasari, SDN Cigobang, SDN Cileweung, Pasar Ganeas, Rancamulya, Taman Endog, sampai finis, semuanya melalui jalanan yang naik turun.

 

 

Lewati Bangunan Bersejarah

Sepeda Nusantara 2018
Sepeda Nusantara 2018 juga melewati bangunan bersejarah di Sumedang (dok: Kemenpora)

Misi besar Sepeda Nusantara yang ingin menunjukkan kearifan lokal semakin menarik karena melewati beberapa bangunan bersejarah dan juga jalan yang dibangun atas kerja sama pemerintah lokal dan pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Pjs Bupati Sumedang Sumarwan Hadisoemarto mengaku senang dengan program pemerintah yang sampai ke daerah berbukit-bukit ini. Dia berharap, semangat berolahraga masyarakat di Kota Tahu semakin berelora dengan kehadiran program-program olahraga dari pusat.

"Kami berharap semangat masyarakt untuk bersepada atau berolahraga, semakin besar. Dengan adanya program-program olahraga, saya yakin masyarakat akan semakin antusias untuk berolahraga," ungkapnya.

Potensi Atlet

Sementara itu, Ketua ISSI Sumedang Doni Ahmad Munir menegaskan bahwa sepeda memang cocok dilaksanakan oleh Sumedang. Sebab, banyak atlet nasional yang berasal dari Sumedang.

"Perlu kami informasikan bahwa Sumedang merupakan kabupaten sepeda, ada tiga atlet memperkuat timnas di Asian Games. Makanya tidak salah jika ke depan, Kabupaten Sumedang dinyatakan sebagai kabupaten sepeda," ungkap pria yang baru saja terpilih menjadi Bupati Sumedang dalam Pilkada 2018.

Sumedang sendiri menjadi salah satu kota yang dipilih untuk penyelenggara Sepeda Nusantara 2018 bukan tanpa alasan. Di kota tersebut terdapat salah satu hasil pembangunan pemerintahan di era Presiden Joko Widodo, Waduk Jati Gede.

"Waduk ini adalah yang terbesar kedua di Indonesia," ujarnya.

Saksikan juga video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya