Mertesacker Masih Kecewa Wenger Tinggalkan Arsenal

Wenger keluar dari Arsenal akhir musim lalu.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Sep 2018, 10:36 WIB
Diterbitkan 20 Sep 2018, 10:36 WIB
Arsenal, Arsene Wegner, Premier League
Salah satu aksi Arsene Wenger menyundul bola saat laga Arsenal melawan Burnley di Emirates Stadium, London, (6/5/2018). Arsene Wegner mengumumkan mundur sebagai pelatih setelah 22 tahun bersama Arsenal. (AFP/Adrian Dennis)

Liputan6.com, London - Per Mertesacker masih menyimpan kesedihan setelah Arsene Wenger memutuskan pergi dari Arsenal musim lalu. Ia menilai para pemain The Gunners punya peran di balik mundurnya manajer asal Prancis tersebut.

Musim lalu bisa dibilang mengecewakan untuk Arsenal. Berbagai rentetan hasil buruk dituai Wenger hingga The Gunners tak bisa apa-apa kecuali finis di peringkat keenam klasemen akhir Premier League.

Tekanan dari para penggemar pun terus berdatangan, walaupun bukan pertama kalinya terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Akhirnya Wenger menyerah, ia memutuskan mundur dari jabatannya di akhir musim.

Seiring dengan Wenger, Mertesacker juga menyatakan pensiun di Arsenal. Khusus untuk dirinya, pemain asal Jerman tersebut mundur karena umurnya yang membuatnya sulit untuk produktif.

Mertesacker menjelaskan bagaimana saat-saat pelatih asal Prancis itu menyatakan mundur dari jabatannya di hadapan para pemain. Dia semakin sedih karena para pemain turut bertanggung jawab atas kepergiannya.

 

Komentar Mertesacker

Asisten Pelatih Unai Emery
Eks manajer Arsenal, Arsene Wenger. (AFP/Glyn Kirk)

"Itu sedikit mengejutkan bagi kami. Dia datang ke pertemuan dan berkata bahwa dirinya, bersama pimpinan, memutuskan untuk pergi di akhir musim," ujar Mertesacker kepada ESPN.

"Momen yang menyedihkan, karena saya merasa turut berkontribusi. Kepergiannya pun merupakan salah pemain, karena kami punya banyak peluang untuk meraih hasil bagus. Kami gagal sementara dia membantu kami setiap waktu," dia melanjutkan.

Walaupun demikian, dia menganggap kepergian Wenger memang sudah tepat pada waktunya. Hanya saja, ia menganggap pria berumur 68 tahun itu pantas mendapatkan perpisahan yang lebih baik.

"Tidak, tidak begitu cepat ataupun terlambat. Saat berita kepergiannya keluar, atmosfer langsung berubah," dia menambahkan.

"Dia adalah pria hebat yang mengubah klub secara ekstrim. Anda tidak bisa mendapatkan kesuksesan yang lebih dengan tim ini. Dia pantas mendapatkan perpisahan yang baik dan pergi sebagai legenda klub," ujarnya.

Sumber: Bola.net

Saksikan video pilihan di bawah ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya