Liputan6.com, Jakarta Alisson Becker ungkap kesedihan saat dirinya meninggalkan AS Roma dan pindah ke Liverpool. Bahkan, kiper asal Brasil ini, sempat berlinang air mata ketika memutuskan pindah.
Alisson menjadi buah bibir pada bursa transfer musim panas kemarin. Sebab ia dibeli oleh Liverpool dengan harga sangat mahal.
Advertisement
Baca Juga
Butuh dana mencapai sekitar 67 juta pounds untuk bisa memboyongnya ke Anfield kala itu. Nominal itu sempat membuat Alisson jadi kiper termahal di dunia.
Alisson lantas mengakui bahwa tak mudah baginya untuk meninggalkan Roma. Namun ia menyebut transfer itu bisa membuat semua pihak merasa tak ada yang dirugikan.
Keputusan Sulit
"Meninggalkan Roma itu sulit, saya menangis untuk waktu yang lama dan istri saya juga," ungkapnya dalam sebuah wawancara dengan Gazzetta dello Sport.
“Memang benar jujur, saya membuat pilihan profesional. Saya membuat langkah maju dalam karir saya dan Roma mendapat bayaran yang besar," sambungnya.
Advertisement
Hatinya Juga Menangis
Sebelum transfernya diresmikan, Alisson terlihat berada di sebuah bandara di Italia dan saat itu ia tak terlihat menangis. Meski terlihat tenang-tenang saja, namun kiper berusia 25 tahun ini mengaku ia sebenarnya menangis, di dalam hati.
“Saya memutuskan dengan kepala saya untuk pergi ke Liverpool, tetapi hati saya penuh dengan air mata. Saya menghabiskan dua tahun khusus di Roma, putri saya lahir di sana dan saya punya banyak teman di sana, bahkan di luar sepakbola," tuturnya.
“Ada banyak waktu dimana saya hanya berjalan keliling kota di malam hari. Air mancur Trevi adalah pemandangan yang indah di malam hari, tetapi tempat favorit saya adalah Colosseum, Anda dapat menghirup sejarah," seru Alisson.
“Saya sangat bahagia di Roma, tetapi ketika seorang pemain memilih tempat bermain, Anda harus mempertimbangkan hal-hal lain. Saya memiliki ambisi besar, begitu juga Liverpool, dan sekarang saya berada di liga paling penting di dunia," tegasnya.
Sumber: bola.net