Jakarta - Timnas Indonesia U-19 akan berpartisipasi pada event Piala AFC U-19 2018 yang akan dimulai Kamis (18/10/2018). Ajang ini menjadi kesempatan buat pasukan Indra Sjafri lolos ke Piala Dunia U-20 2019 di Polandia. Berstatus tuan rumah, Timnas Indonesia U-19 diuntungkan secara psikologis karena akan mendapatkan dukungan dari suporter. Meski demikian, laju tim berjuluk Garuda Nusantara itu tentu tak serta merta mulus.
Timnas Indonesia U-19 berada di Grup A bersama Chinese Taipei, Uni Emirat Arab, dan Qatar. Demi impian tampil di Piala Dunia U-20 2019, sebenarnya skenarionya cukup lolos dari fase grup dan meraih satu kemenangan di babak perempat final.
Baca Juga
Sesuai Prediksi Pengamat, Timnas Indonesia Kalah Besar di kandang Australia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026
Meski Kecewa dengan Timnas Indonesia yang Kalah 1-5 dari Australia, Ole Romeny Akui Senang Bisa Cetak Gol dalam Debutnya
Analisis Pertahanan Timnas Indonesia Melawan Australia: Sepak Pojok Menjadi Titik Lemah!
Meski begitu, peta persaingan di Piala AFC U-19 diprediksi tak akan mudah. Timnas Indonesia U-19 harus mampu lolos dengan predikat juara grup atau minimal runner-up.
Advertisement
Nantinya, andai menjadi juara Grup A, Egy Maulana Vikri dkk. akan menghadapi runner-up Grup B. Sebaliknya, kalau menjadi runner-up Grup A, akan menghadapi juara Grup B.
Secara matematis, opsi pertama lebih ideal untuk Timnas Indonesia U-19. Sebab, Grup B dihuni juara bertahan Jepang, Irak, Thailand, dan Korea Utara.
Melihat dari peta kekuatan, Jepang difavoritkan sebagai juara Grup B dan Irak atau Thailand sebagai runner-up favorit. Namun, skenario tersebut masih merupakan hitung-hitungan realistis.
Timnas Indonesia U-19 lebih baik menghindari Jepang pada babak perempat final demi menjaga asa lolos ke semifinal. Tetapi, jika memang takdir mempertemukan, maka mereka harus berjuang maksimal demi menyegel kemenangan.
Sumber: Bola.com