4 Alasan Dominasi Real Madrid Sebagai Raja Eropa Akan Berakhir

Performa Real Madrid sejauh musim ini sangat buruk.

oleh Liputan6.com diperbarui 31 Okt 2018, 06:48 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2018, 06:48 WIB
Real Madrid-Santiago Solari
Pelatih sementara Real Madrid, Santiago Solari berbincang dengan para pemain saat sesi latihan di fasilitas pelatihan Ciudad Real Madrid di Valdebebas, Madrid (30/10). Solari memainkan 208 laga bersama Real Madrid. (AFP Photo/Gabriel Bouys)

Liputan6.com, Madrid - Real Madrid menelan kekalahan menyakitkan 1-5 dari rival abadinya Barcelona dalam duel El Clasico Liga Spanyol pada akhir pekan lalu. Hal itu membuat Julen Lopetegui dipecat dari jabatannya sebagai pelatih.

Meski penampilan di Liga Spanyol tidak terlalu konsisten selama beberapa tahun terakhir, Real Madrid tak perlu diragukan lagi adalah tim terbaik di Eropa. Hal itu bisa dibuktikan dengan memenangkan empat trofi Liga Champions dalam lima musim terakhir.

Namun, performa Los Blancos pada musim ini terlihat sangat buruk dan sekarang menempati peringkat sembilan klasemen di Liga Spanyol. Banyak yang meyakini kalau Los Blancos tidak akan mampu untuk bersaing di Eropa dengan kekuatan mereka saat ini.

Berikut ini empat alasan dominasi Real Madrid di Eropa akan berakhir seperti dilansir Sportskeeda.


4. Kehilangan Zidane

Mengintip Sesi Latihan Real Madrid Jelang Hadapi PSG
Mantan pelatih Real Madrid Zinedine Zidane. (AP Photo/Paul White)

Di awal masa kepelatihannya di Real Madrid, Zidane mendapat banyak kritik yang mempertanyakan kemampuannya memimpin salah satu tim terbaik di dunia. Juara Piala Dunia itu langsung membungkam semua kritik lantaran Los Blancos dengan cepat menjadi tim terbaik di Eropa.

Taktik Zidane mampu menemukan harmoni dan keseimbangan yang sempurna di dalam skuatnya. Real Madrid bisa melewati semua rintangan yang mengadang di depan mereka dengan kekuatan sendiri.

Namun, Zidane pergi pada musim panas 2018 dan penggantinya Julen Lopetegui tidak memberikan kesuksesan. Los Blancos sudah kehilangan pemain penting, dan para pemain sepertinya tidak senang mencoba meniru gaya permainan yang berbeda. Mereka tidak bisa menemukan permainan terbaiknya dan hasilnya sangat buruk.


3. Pemain Inti Menua

Real Madrid Vs Levante
Gelandang Real Madrid Luka Modric. (AFP/Gabriel Bouys)

Meski punya skuat terkuat di Eropa, mayoritas pemain inti Real Madrid kini berusia di atas 30 tahun. Ini termasuk Luka Modric berusia 33 tahun, Sergio Ramos sudah 32 tahun, dan Marcelo serta Benzema yang berusia 30 tahun.

Mereka adalah pemain yang memainkan peran penting bagi kesuksesan Madrid selama lima tahun terakhir dan Modric terlihat sangat kelelahan setelah berjuang keras di Piala Dunia. Madrid terlalu bergantung pada pemain tua dan itu artinya Los Blancos tidak bisa mengistirahatkan mereka untuk pertandingan penting.


2. Enggan Mainkan Pemain Muda

Barcelona Ditahan Real Madrid
Gelandang Real Madrid Marco Asensio. (AFP/Josep LAGO)

Real Madrid terus memainkan 11 pemain senior yang sama, daripada memberikan kesempatan kepada pemain muda berbakat mereka. Dani Ceballos, Mariano Diaz, dan Marco Asensio memulai dari bangku cadangan ketika menelan kekalahan telak dari Barcelona.

Perjalanan mereka ke tim utama sepertinya sangat sulit meski ada beberapa pemain yang kesulitan seperti Benzema, Modric, dan Gareth Bale. Asensio merupakan salah satu pemain muda terbaik di Eropa dan pada titik ini, klub harus memberinya banyak kesempatan di tim utama.

Benzema terus kesulitan di depan gawang. Meski Mariano terlihat sangat menjanjikan, Benzema masih tetap mempertahankan tempatnya di lini depan. Klub harus mendatangkan pemain baru atau memberi jalan kepada pemain muda untuk mengisi starting XI.


1. Cristiano Ronaldo

FIFA 2018, Pemain Terbaik, FIFA
Cristiano Ronaldo meninggalkan Real Madrid dan bergabung ke Juventus pada musim panas 2018 (AFP/Filippo Monteforte)

Kepergian Cristiano Ronaldo menuju Juventus sangat merugikan Real Madrid. Pemain berusia 33 tahun itu adalah salah satu pemain terbaik di dunia dan Madrid sangat kehilangan sang pemain.

Madrid hanya bisa mencetak 14 gol dari 10 pertandingan liga musim ini dan pemain seperti Gareth Bale dan Isco gagal bersinar selama bintang Portugal itu tidak ada. Madrid juga gagal mendatangkan pemain kelas dunia untuk menggantikan CR7.

Yang lebih menyesakkan, Madrid juga tidak mengeluarkan banyak uang di bursa transfer selama lima tahun terakhir. Mereka pasti punya uang untuk mendatangkan pemain seperti Eden Hazard. Jika mereka tidak mendatangkan pemain bintang, klub akan terus merasakan dampak yang disebabkan oleh kepergian Ronaldo.

Sumber: Bola.net

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya