MotoGP: Punya Senjata Sama, Lorenzo Dipercaya Bisa Kalahkan Marquez

Lorenzo pindah ke Honda setelah dua musim di MotoGP gagal bersama Ducati.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 18 Des 2018, 20:30 WIB
Diterbitkan 18 Des 2018, 20:30 WIB
Jorge Lorenzo, MotoGP
Aksi Jorge Lorenzo sebagai pembalap anyar Repsol Honda pada tes pramusim MotoGP 2019 di Valencia. (Twitter/MotoGP)

Liputan6.com, Jerez - Legenda MotoGP, Mick Doohan berbicara soal Jorge Lorenzo yang bergabung ke Repsol Honda Team. Menurutnya, Lorenzo bisa mengalahkan juara dunia MotoGP 2018, Marc Marquez.

Lorenzo mengalami kesulitan selama dua tahun bersama Ducati. Rider MotoGP berusia 31 tahun tersebut hanya meraih tiga kemenangan dari 32 balapan dengan Ducati.

Setelah pindah ke Honda, Lorenzo menuai pujian saat uji coba di Sirkuit de Jerez, Spanyol. Dia hanya tertinggal 0,039 detik di belakang Marquez.

"Saya kira Lorenzo dalam situasi rumit karena dia mendapat banyak tekanan (saat di Ducati). Namun di sisi lain, itu bisa menjadi positif karena satu-satunya hal yang dapat dia lakukan adalah mengalahkan Marquez dengan senjata yang sama," ucap Doohan, dikutip dari situs resmi MotoGP.

"Saya cenderung berpikir ini salah satu alasan mengapa Lorenzo mengambil tantangan baru, dia ingin tahu bisa menang atas Lorenzo atau tidak. Lorenzo tidak akan punya alasan apa pun karena dia akan memiliki sumber daya yang sama seperti Marquez," ujar legenda MotoGP berusia 53 tahun itu, menambahkan.

Mirip 1987

Mick Doohan.
Mick Doohan. (AFP/Johannes Eisele)

Keputusan Lorenzo bergabung dengan Honda mengingatkan Doohan saat kejuaraan motor tahun 1987. Ketika itu Wayne Gardner sempat diragukan setelah pindah tim, tapi rider asal Australia itu berhasil memenangkan kejuaraan.

"Ini seperti ketika Eddie Lawson ke Honda dan mengatakan jika Wayne Gardner menggunakan motor sama, dia tidak akan berada pada levelnya. Gardner kemudian datang dan memenangi kejuaraan (pada 1987)," ujar Doohan.

Pada 1987, Gardner menjadi juara dunia dengan raihan 178 dan memenangkan tujuh balapan. Sedangkan Lawson finis di urutan ketiga dengan 157 poin.

 

Proses Adaptasi

Namun, Doohan mengatakan, performa Lorenzo tergantung dengan proses adaptasinya bersama Honda. Dalam faktor ini, Marquez lebih unggul dari Lorenzo.

"Masih harus dilihat bagaimana Lorenzo beradaptasi dengan metode kerja Honda, karena Marquez sudah ada lebih lama dan tahu segalanya dengan sempurna. Namun, Lorenzo memiliki banyak pengalaman dan saya kira dia akan cepat," ujar Doohan mengakhiri.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya