Bertindak Nekat, Mourinho Nyaris Tewas di Chelsea

Mourinho meraih sukses di Chelsea.

oleh Okky Herman Dilaga diperbarui 21 Jan 2019, 09:10 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2019, 09:10 WIB
Jose Mourinho
Salah satu ekspresi mantan manajer Chelsea Jose Mourinho, pada konferensi pers, di Stoke D'Abernon, 31 Juli 2015. (AFP PHOTO / GLYN KIRK)

London - Jose Mourinho ternyata punya pengalaman menarik saat menangani Chelsea. The Special One mengaku hampir tutup usia karena tindakan nekatnya.

Saat itu, Mourinho dilarang menemani Chelsea pada dua laga perempat final Liga Champions melawan Bayern Munchen. Mourinho harus menjalani hukuman larangan dari UEFA karena protes keras kepada wasit Andres Frisk pada laga 16 besar kontra Barcelona.

Namun, Mourinho tidak memedulikan hukuman UEFA. Dia ternyata diam-diam masuk ke ruang ganti pemain Chelsea sebelum pertandingan.

"Saya merasa harus bersama pemain. Saya ke ruang ganti pada siang hari, sementara pertandingan bakal berlangsung pada malam hari. Saya hanya ingin berada di ruang ganti ketika para pemain datang," kata Mourinho.

"Saya pergi ke sana dan tidak ada orang yang melihat. Masalah terjadi setelah itu. Kitman Chelsea kemudian memasukkan saya ke keranjang cucian dan ada celah terbuka untuk saya bernapas."

"Tetapi ketika keluar ruangan, ada pengawas UEFA yang mengikuti. Dia putus asa mencari saya kemudian kitman kami menutup keranjang cucian sehingga saya tidak bisa bernapas. Ketika aman, dia membuka keranjang cucian itu dan saya sudah sekarat," ujar Mourinho.

Perjuangan Mourinho itu memang tidak sia-sia. Chelsea menyingkirkan Bayern Munchen pada laga perempat final Liga Champions. Akan tetapi, langkah The Blues terhenti di semifinal setelah kalah dari Liverpool yang akhirnya keluar sebagai juara.

Sumber: Bola.com

Saksikan video pilihan di bawah ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya