Jakarta - Persija Jakarta melakoni tiga pertandingan di bawah komando Ivan Kolev. Pada periode tersebut, sudah terlihat komposisi utama Macan Kemayoran.
Dalam tiga pertandingan yang sudah dimainkan Persija, yaitu dua leg pertandingan 32 besar Piala Indonesia 2018, dan putaran pertama kualifikasi Liga Champions Asia 2019, Ivan Kolev tampak sudah mendapatkan komposisi yang cukup bagus. Pelatih asal Bulgaria itu tampak tak kesulitan memadukan tim juara Liga 1 2018 bersama pemain baru dan juga dirinya yang datang sebagai pelatih baru.
Advertisement
Baca Juga
Kemenangan 8-2 di leg pertama 32 besar Piala Indonesia 2018 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, sebenarnya sudah memperlihatkan komposisi permainan Macan Kemayoran sangat baik. Namun, mengingat tim yang dihadapi adalah klub dari kasta ketiga, 757 Kepri Jaya, hasil pertandingan tersebut tak bisa langsung menjadi tolok ukur.
Apalagi kemudian Persija harus bermain imbang 1-1 dengan tim yang sama di Stadion Citra Mas, Batam, dalam pertandingan leg kedua 32 besar Piala Indonesia 2018. Pertandingan babak pertama kualifikasi Liga Champions Asia 2019 menghadapi Home United di Stadion Jalan Besar, Singapura, Selasa (5/2/2019) pun menjadi ukuran.
Kemenangan 3-1 diraih oleh Persija Jakarta dalam pertandingan tersebut, meski harus diakui gol pertama Persija tercipta karena gol bunuh diri pemain lawan dan gol kedua diciptakan oleh pemain pinjaman dari Madura United, Beto Goncalves, yang memang hanya bisa dimainkan oleh Persija di kompetisi Asia.
Kendati demikian, Persija memiliki poros kekuatan yang tak terbantahkan di setiap lini di dalam tim mereka. Bola.com memilih lima pemain yang layak disebut sebagai poros kekuatan Macan Kemayoran pada musim 2019.
Andritany Ardhiyasa
Kiper berusia 27 tahun ini diplot menjadi kapten tim ketika Persija menghadapi Home United di babak pertama kualifikasi Liga Champions Asia 2019. Andritany Ardhiyasa memang dianggap sudah cukup senior di skuat Macan Kemayoran, meski masih ada beberapa pemain yang lebih senior, seperti Bambang Pamungkas, Ismed Sofyan, dan Maman Abdurrahman.
Namun, keberadaan penjaga gawang yang kerap menjadi langganan Timnas Indonesia ini memang sangat vital bagi Persija. Tercatat dalam 19 pertandingan yang diikutinya bersama Persija di Liga 1 2018, Andritany kebobolan hanya 19 gol dari total 36 gol yang bersarang di gawang Macan Kemayoran.
Selain itu, dari 19 laga tersebut, Andritany berhasil mencetak tujuh cleansheet bersama Persija. Keberadaannya di bawah mistar gawang Macan Kemayoran memang selalu dinantikan oleh The Jakmania, terutama sebelum Shahar Ginanjar bergabung pada pertengahan musim lalu.
Menjadi kapten Persija pada musim ini adalah bentuk nyata kepercayaan skuat Persija terhadap sosok Andritany di atas lapangan hijau. Instruksi dari bawah mistar gawang yang kerap disuarakan oleh pengagum Fabian Barthez itu membuatnya layak menjadi motor tim dari sisi bawah.
Advertisement
Maman Abdurrahman
Selama dua musim terakhir, Maman Abdurrahman menjadi pilar di pusat pertahanan Persija bersama partner asing yang berbeda. Ketika bermain di Liga 1 2017, Maman Abdurrahman berpasangan dengan Willian Pacheco, meski dalam beberapa pertandingan posisinya diisi oleh Gunawan Dwi Cahyo.
Sementara itu di Liga 1 2018 Maman Abdurrahman berpartner dengan Jaimerson da Silva Xavier untuk mengawal lini pertahanan Macan Kemayoran. Saat itu, Maman juga harus berpartner dengan Gunawan Dwi Cahyo, atau digantikan oleh mantan bek Timnas Indonesia U-23 itu sepanjang Liga 1 2018.
Namun, kini Jaimerson dan Gunawan sudah pergi. Maman Abdurrahman menjadi satu-satunya bek tengah sarat pengalaman yang dimiliki Persija meski sudah ada Ryuji Utomo yang kembali dari Thailand dan pemain asing baru asal Brasil, Vinicius Lopes.
Dengan pengalaman yang dimilikinya selama beberapa tahun terakhir mengawal lini pertahanan Persija, Maman akan menjadi poros pertahanan terbaik yang dimiliki Ivan Kolev pada musim ini.
Bruno Matos
Pemain yang baru didatangkan Persija untuk mengarungi musim 2019 ini sudah memperlihatkan permainan yang mengesankan saat tampil di laga leg pertama 32 besar Piala Indonesia 2018 menghadapi 757 Kepri Jaya.
Datang sebagai pemain yang menggantikan peran Renan Silva, yang pergi bergabung dengan Borneo FC, Bruno Matos memperlihatkan dirinya bukan hanya seorang playmaker yang mampu mengalirkan bola dari lini tengah, tapi juga mampu mengendalikan bola dengan baik dari pemain lawan.
Dalam pertandingan debutnya bersama Persija di Piala Indonesia 2018, Bruno Matos mencetak satu gol dan dua assist, yang diberikan kepada Marko Simic dan Bambang Pamungkas.
Permainan dengan ball keeping yang mumpuni membuat Bruno Matos layak mendapatkan tempat di skuat utama Macan Kemayoran pada musim ini sekaligus menjadi poros permainan Persija di lini tengah.
Advertisement
Riko Simanjuntak
Pemain bertubuh mungil ini sudah tak diragukan lagi akan kembali menjadi pemain andalan Persija di sektor sayap. Mengandalkan kecepatan kaki yang luar biasa dan dribel yang kerap mengecoh pemain lawan, Riko Simanjuntak adalah faktor X dalam serangan yang dibangun Macan Kemayoran.
Pemain yang kerap dipanggil Si Kancil ini tak hanya memiliki kecepatan kaki dan dribel yang mumpuni. Staminanya bermain penuh dengan semangat berlari ke semua area lapangan membuat lawan sulit memprediksi datangnya pemain kelahiran Pematang Siantar ini di area pertahanan.
Belum lagi umpan-umpan silang matang yang kerap dilepaskannya ke jantung pertahanan lawan. Marko Simic, Ramdani Lestaluhu, dan Novri Setiawan, adalah pemain-pemain yang sudah merasakan nikmatnya dimanjakan oleh umpan silang matang yang dilepaskan oleh mantan pemain Semen Padang itu.
Berada di bawah asuhan Ivan Kolev, Persija masih akan tetap mengandalkan Riko Simanjuntak untuk membangun serangan dari sisi kanan. Terbukti dua gol Persija di babak kedua pertandingan kontra Home United di Stadion Jalan Besar, Singapura, Selasa (5/2/2019), lahir dari umpan silang yang dilepaskan olehnya.
Marko Simic
Sudah bisa dipastikan Marko Simic kembali akan menjadi andalan di lini depan Persija. Perjalanan selama satu musim pada 2018 sudah menjadi bukti bahwa striker asal Kroasia itu mampu menjadi solusi Persija meski sempat diragukan di pertengahan musim.
Menjadi pencetak gol terbanyak sekaligus pemain terbaik di Piala Presiden 2018, Marko Simic akhirnya tak hanya membawa Persija menjadi juara di turnamen pramusim tersebut, tetapi juga menjuarai Liga 1 2018. Striker bertubuh tinggi besar itu juga memperlihatkan loyalitasnya dengan tetap bertahan bersama Macan Kemayoran meski beberapa sahabatnya, seperti Jaimerson memutuskan pergi.
Lima gol dicetak Simic di leg pertama 32 besar Piala Indonesia 2018 saat Persija menang telak 8-2 atas 757 Kepri Jaya. Setelah itu, Marko Simic mencetak gol kemenangan Persija saat mengalahkan Home United dengan skor 3-1 di babak pertama kualifikasi Liga Champions Asia 2019 pada Selasa (5/2/2019).
Meski Persija memiliki Beto Goncalves sebagai striker yang dipinjamkan dari Madura United selama Macan Kemayoran bertanding di level Asia, Marko Simic akan tetap menjadi andalan yang sebenarnya untuk mengarungi musim kompetisi 2019.
Â
Sumber: Bola.com
Advertisement