Liga Prancis Buru Pembuat Grafiti yang Hina Mbappe

Mbappe mendapat hinaan rasial dalam bentu grafiti di salah satu kereta api di Paris.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 15 Feb 2019, 13:40 WIB
Diterbitkan 15 Feb 2019, 13:40 WIB
Manchester United Rasakan Kekalahan Pertama
Striker belia PSG, Kylian Mbappe mendapat hinaan rasial. (AFP/Paul Ellis)

Liputan6.com, Paris - Kylian Mbappe merupakan aset bagi Liga Prancis, yang berada di bawah LFP (Liga Sepak Bola Prancis). Ketika muncul hinaan kepada Mbappe, Liga Prancis pun bertindak.

Manajemen Liga Sepak Bola Prancis (LFP) menyatakan akan ikut mengajukan gugatan terhadap pembuat grafiti bernada rasial kepada striker Paris Saint-Germain itu. Tindakan tersebut dinilai bisa melukai hati Mbappe, yang sudah berkontribusi untuk sepak bola Prancis.

Sebuah grafiti ditemukan di salah satu kereta api di Paris, Selasa lalu. Hal itu membuat LICRA, organisasi internasional melawan rasisme dan anti-semit, mengajukan gugatan.

Pembuat grafiti tersebut sejauh ini belum diketahui. LFP akan bergabung bersama LICRA dalam mengajukan gugatan hukum terhadap pembuat grafiti ini," demikian penyataan LFP seperti dikutip Reuters.

"LFP mengecam grafiti rasisme, anti-semit dan homophobic yang ditujukan kepada Mbappe," sambung LFP.

Pahlawan Prancis

Pesepak Bola yang Bisa Pecahkan Rekor Transfer Neymar jr
Pemain PSG berusia 20 tahun, Kylian Mbappe, dinilai bisa menjadi bintang besar di masa depan. (AFP/ Franck Fife)

Mbappe memiliki ayah yang berasal dari Kamerun dan ibunya asli Aljazair. Namun, Mbappe lahir di Paris, Prancis.

Pemain berusia 20 tahun menjadi pahlawan kesuksesan timnas Prancis meraih Piala Dunia 2018. Dia digadang-gadang akan menjadi pemain terbaik dunia di masa depan. 

Saksikan video pilihan di bawah ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya