Liputan6.com, Jakarta Paris Saint Germain kembali harus tersingkir di babak 16 besar Liga Champions. Pasukan Thomas Tuchel secara tragis tersisih setelah kalah dari Manchester United (MU) di kandang sendiri, Kamis (7/3/2019) dinihari WIB.
Bertanding di Parc des Princes, PSG sudah berada di atas angin. Pasalnya mereka berhasil menang 2-0 pada pertemuan pertama di kandang MU, Old Trafford.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Meski masih belum bisa diperkuat Neymar, PSG sangat diunggulkan lolos ke perempat final. Sebab MU datang ke Paris dalam kondisi lebih pincang. Paul Pogba absen karena skorsing. Nemanja Matic, Jesse Lingard dan Juan Mata tak main akibat cedera.
Sial bagi PSG, MU yang tampil tanpa beban bisa unggul cepat di menit kedua lewat aksi Romelu Lukaku. PSG mampu menyamakan skor di menit 12 berkat sontekan Juan Bernat.
MU kembali unggul di menit 30. Lagi-lagi Lukaku yang mencetak gol memanfaatkan blunder Gianluigi Buffon yang gagal menangkap tembakan Marcus Rashford.
Drama terjadi di menit 90. MU mendapat penalti berkat VAR. Wasit memberikan penalti karena menilai Presnel Kimpembe menyentuh bola dengan tangan di kotak terlarang. Marcus Rashford yang menjadi algojo sukses memperdaya buffon sehingga MU menang 3-1.
Kecaman Neymar
Kekalahan tragis ini diratapi oleh Neymar. Pria Brasil ini menilai PSG tak layak tersingkir. Dia menyesalkan keputusan wasit memberikan penalti untuk MU.
"Ini memalukan, mereka menempatkan empat orang yang tidak tahu apa-apa tentang sepak bola yang bertugas melihat replay untuk VAR. Itu bukan penalti. Bagaimana bisa itu handball ketika bola mengenai punggungnya!" tulis Neymar di media sosial.
Saking kesalnya, eks pemain Barcelona itu juga menambahkan umpatan kepada para pengadil di lapangan di postingan tersebut.
Advertisement
Klasemen Liga Prancis