Waktu Start Tak Berubah, Pembalap Honda Khawatir Tak Ada yang Finis di MotoGP Qatar

MotoGP Qatar tetap digelar pada pukul 8 malam, bukan pukul 7 seperti tahun lalu.

oleh Defri Saefullah diperbarui 09 Mar 2019, 19:20 WIB
Diterbitkan 09 Mar 2019, 19:20 WIB
FOTO: Andrea Dovizioso Rajai MotoGP Qatar, Valentino Rossi Finis Ketiga
MotoGP Qatar tetap digelar pada pukul 8 malam waktu setempat (AFP/Karim Jaafar)

Liputan6.com, Doha- Pembalap mulai ungkapkan kekhawatiran mereka terkait tidak diubahnya jadwal start MotoGP Qatar di Sirkuit Losail, Doha Qatar, Minggu (10/3/2019). Para pembalap khawatir tak ada yang finis kalau balapan tetap digelar pukul 8 malam waktu setempat.

Memang, pembalap tak mengalami banyak insiden saat tes bebas kedua (FP2) MotoGP Qatar yang juga digelar pada pukul 8.05 hari Jumat kemarin. Marc Marquez sukses merebut waktu lap tercepat dan rekor waktu lap di sirkuit Losail.

Satu-satunya insiden terjadi di tikungan satu. Itu saat pembalap Petronas Yamaha Sepang, Franco Morbidelli terjatuh. Namun pembalap LCR Honda, Cal Crutchlow tetap saja khawatir.

Meski sirkuit Losail yang jadi tempat balapan MotoGP Qatar diterangi lampu dengan watt tinggi, tapi ini dikhawatirkan tetap menimbulkan embun. Ini bakal membuat kelembaban di sirkuit tambah tinggi dan suhu akan tambah dingin.

"Suhu sirkuit pada tes Moto2 pekan lalu antara 17 hingga 18 derajat celcius pada pukul 8 malam. Di tes kami, saya tak tahu berapa kali pembalap terjatuh, 12 pembalap setelah pukul 7.30. Anda bisa bayangkan bagaimana persaan kami," ujar Crutchlow seperti dikutip motorsport.

 

 

Lobi Gagal

Maverick Vinales Juara MotoGP Qatar, Valentino Rossi Ketiga
MotoGP Qatar (AFP/Karim Jaafar)

Pembalap bukannya tak kembali berusaha untuk mengubah waktu start menjadi pukul 7 malam. Mereka melakukan ini pada pertemuan komite keselamatan, tapi lagi-lagi gagal.

"Saya suka balapan, saya cinta Qatar, bagaimana dia membuat balapan ini menarik. Namun kalau ada embun di trek, saya khawatir tak ada yang bisa finis di balapan nanti," ujar Crutchlow.

"Tak peduli betapa cepat atau lambat Anda, tetap tak ada yang finis. Ini tentu sangat buruk, seperti yang kami lihat sebelumnya."

 

Kontrak Televisi

Rekan Crutchlow, Takaaki Nakagami juga mengungkapkan hal serupa. Dia tetap ingin balapan digelar pada pukul 7 malam.

"Saat tes di pukul 8 malam, saya kehilangan feeling dengan ban depan yang berubah total," ujarnya.

Kontrak televisi dikabarkan menjadi alasan mengapa waktu start balapan tidak bisa diubah. Meski begitu, Dorna tetap membuka kesempatan untuk mengubah waktu start pada balapan tahun depan.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya