Momen di Markas PSG Jaga Asa MU Singkirkan Barcelona

MU harus menelan kekalahan tipis saat menjamu Barcelona di leg pertama babak perempat final Liga Champions 2018/19.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 11 Apr 2019, 18:30 WIB
Diterbitkan 11 Apr 2019, 18:30 WIB
Ole Gunnar Solskjaer, Manchester United
Ole Gunnar Solskjaer berhasil mengantarkan Manchester United menang telak 5-1 atas Cardiff City. (AP Photo/ Jon Super)

Liputan6.com, Jakarta Manchester United (MU) menjadi satu-satunya tuan rumah yang menderita kekalahan di leg pertama babak perempat final Liga Champions 2018/19. Namun manajer Setan Merah, Ole Gunnar Solskjaer masih optimistis pasukannya mampu melaju ke babak semifinal. 

Menjamu Barcelona di Stadion Old Trafford, Kamis dini hari WIB (11/4/2019), MU dipaksa menelan kekalahan 0-1. Gol semata wayang Barcelona lahir dari bunuh diri Luke Shaw. 

Kekalahan ini tentu saja membuat langkah MU menuju babak semifinal lebih berat. Sebab laga penentuan akan berlangsung di markas lawan, Camp Nou, 17 April mendatang. 

Meski demikian, Solskjaer tidak patah semangat. Sebaliknya, pelatih asal Norwegia itu masih percaya kepada kemampuan para pemainnya untuk memetik kemenangan di markas Barca.

Seperti dilansir Marca, Solskjaer berkaca pada keberhasilan mereka melaju ke babak perempat final. Saat itu, Setan Merah juga sempat kalah dari PSG di leg pertama. 

"Permainan away ke PSG memberi harapan kami bisa melakukannya," kata Solskjaer. 

"Kami tahu kalau kami menghadapi tim yang tergolong favorit pada turnamen ini," ujarnya. 

"Berangkat ke Camp Nou selalu menghadirkan tantangan," beber Solskjaer. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Ujian di Markas Barcelona

Paris Saint-Germain Vs Manchester United
Manchester United berhasil lolos ke perempat final Liga Champions berkat keunggulan gol tandang dalam agregat 3-3. Pada pertandingan leg kedua di Parc des Princes, Rabu (6/3/2019), MU menang 3-1 atas PSG. (AFP/FRANCK FIFE)

PSG sebelumnya menjadi tim yang menghentikan rekor tak terkalahkan Solskjaer saat ditunjuk menangani MU. Bertanding di depan publik sendiri di Old Trafford pada leg pertama babak 16 besar, Setan Merah dipaksa menyerah dengan skor 0-2 oleh tim PSG.

Namun MU berhasil bangkit saat bertandang ke markas PSG pada leg kedua. Dalam laga ini, Setan Merah menang 3-1 dan mengubah agregat menjadi imbang 3-3. Hanya saja, MU pantas melaju ke babak perempat final setelah unggul gol tandang atas Les Parisiens.

Solskjaer sadar bukan perkara mudah mengulang momen seperti ini di markas Barcelona. Namun justru hal itu menjadi motivasi baginya untuk berpikir lebih keras lagi. 

"Akan jadi hasil yang luar biasa bila memenangkan laga nanti sebab Barcelona jarang kalah di kandang. Tapi kami bisa melakukannya," beber mantan pelatih Cardiff City tersebut. 

 

  


Minim Peluang

Laga Ketat Warnai Kemenangan Barcelona Atas Manchester United
Romelu Lukaku melepaskan tendangan pada leg 1, babak perempat final Liga Champions yang berlangsung di Stadion Old Trafford, Manchester. Kamis (11/4). Barcelona menang 1-0 atas Man United. (AFP/Oli Scarff)

Pada kesempatan yang sama, Solskjaer tidak menyalahkan dua penyerangnya yang gagal mencetak gol ke gawang Barcelona. Menurutnya, kekalahan ini merupakan kesalahan tim. 

"Kami tidak menciptakan peluang. Ini bukan soal Lukaku atau Rashford, tapi ini masalah kami sebagai sebuah tim," kata Solskjaer yang baru diangkat sebagai manajer tetap MU.

Saksikan juga video menarik di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya