Alasan Juventus Ubah Corak Khas di Jersey Kandang

Apa yang menyebabkan Juventus meninggalkan ciri khas garis-garis hitam dan putih dalam jersey anyar mereka? Apakah ini bagian dari strategi pasar?

oleh Aning Jati diperbarui 15 Mei 2019, 19:25 WIB
Diterbitkan 15 Mei 2019, 19:25 WIB
Paulo Dybala
Paulo Dybala dengan jersey kandang terbaru Juventus musim 2019-2020. (Bola.com/Dok. Juventus)

Turin - Juventus menampilkan corak yang lain dari biasanya pada jersey kandang untuk musim 2019-2020. Juventus menghilangkan corak yang khas selama ini,yakni loreng atau garis-garis hitam dan putih.

Alih-alih, Juventus memunculkan desain anyar dengan "membagi" jersey menjadi dua bagian, hitam dan putih, dengan pembagi berupa garis berwarna merah muda di tengah. Di bagian pundak, baru terlihat garis hitam dan putih. 

Perubahan besar ini tentu mengundang penasaran, terutama di kalangan fans setia. 

Football Italia menulis perubahan ini ditengarai karena Juventus ingin mencoba merengkuh pasar di Amerika. Selama ini Juventus kurang bisa menembus pasar di sana dengan jersey khas mereka, loreng hitam dan putih.

Pasalnya, publik Amerika mengasosiasikan corak itu dengan seragam yang selama ini yang dikenakan wasit dalam pertandingan american footbal, basket, serta bisbol. 

Artinya, jersey lama Juventus itu mirip seragam wasit di Amerika.

 

Tidak aneh

Dalam peluncuran jersey anyar ini pada Minggu (12/5/2019), Juventus mengajak fans untuk merangkul perubahan, hal baru yang berbeda.

Juventus sudah menjajal jersey anyar ini saat menjalani laga tandang terakhir musim ini melawan AS Roma di Stadion Olimpico, Senin dini hari WIB (13/5/2019). Nyonya Tua kalah 0-2 dalam pertandingan itu.

Di sisi lain, Juventus tak asing dengan perubahan frontal, seperti yang mereka perlihatkan saat mengganti logo klub, menjadi "J" saja, dua tahun silam.

Sumber: The World Game

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya