Liputan6.com, Vienna - Awan mendung menyelimuti dunia Formula 1 (F1). Salah satu pembalap legendaris F1, Niki Lauda meninggal dunia pada Senin (20/5/2019) atau Selasa WIB di Vienna, Austria.
Juara F1 sebanyak tiga kali itu meninggal dunia di usia 70 tahun. Sejak pertengahan tahun 2018, kesehatan Niki Lauda memang sudah menurun drastis. Pada Agustus 2018, dia menjalani operasi transplantasi paru-paru.
Advertisement
Baca Juga
Operasi itu berjalan sukses, tapi harus membuat Niki Lauda dirawat selama dua bulan. Pada Januari 2019, dia kembali masuk rumah sakit lantaran terjangkit infeksi flu.
"Dengan rasa kesedihan yang mendalam, kami mengumumkan bahwa Niki kami yang tercinta telah meninggal dunia dengan tenang bersama keluarganya pada Senin (20/5)," tulis keluarga Lauda dalam pernyataan resminya, dikutip dari Motor Sport.
"Pencapaian uniknya di F1 dan usahawan tidak akan pernah terlupakan. Begitu juga dengan semangatnya yang tidak kenal lelah untuk bertindak, serta keberaniannya. Dia akan menjadi panutan bagi kita semua, dia adalah seorang suami, ayah, dan kakek, yang penyayang. Dia akan sangat dirindukan."
Â
Â
Sempat Jadi Bos Tim F1
Pada 2012, Niki Lauda sempat menjadi ketua non-eksekutif di tim F1 Mercedes. Dia menjabat posisi itu hingga 2020. Dia dianggap berkontribusi besar atas dominasi skuat Panah Perak di Formula 1 sejak era turbohibrida V6.
Niki Lauda aktif sebagai pembalap pada 1971 hingga 1985. Dia menjalani 171 balapan dengan mencatatkan 54 podium dan 25 kemenangan. Dengan tiga gelar juara dunia, Niki Lauda menjadi salah satu pembalap terbaik yang pernah ada di dunia F1.
Â
Advertisement
Selamat dari Kecelakaan Maut
Pada 1976, Niki Lauda selamat dari kecelakaan yang sangat mengerikan. Mobilnya terbakar saat menabrak pagar pembatas di Nurburgring. Kecelakaan itu membuatnya menderita luka bakar di wajahnya.
Kendati menderita luka bakar parah, Lauda hanya absen dua balapan. Dia menunjukkan penampilan heroik di GP Italia, kandang Ferrari. Dalam perebutan gelar 1976, Lauda hanya kalah satu poin melawan rival terberatnya, James Hunt.
Saksikan video pilihan berikut ini: