Maurizio Sarri Mutung dan Beri Ultimatum untuk Chelsea

Maurizio Sarri ogah nasibnya ditentukan pada laga final Liga Europa antara Chelsea melawan Arsenal di Baku Azerbaijan, 30 Mei nanti. Dia ingin menemui manajemen Chelsea.

oleh Defri Saefullah diperbarui 23 Mei 2019, 15:30 WIB
Diterbitkan 23 Mei 2019, 15:30 WIB
Chelsea-Crystal Palace
Pelatih Chelsea, Maurizio Sarri memberikan instruksi selama pertandingan melawan Crystal Palace di Liga Inggris di Stamford Bridge, London (4/11). Chelsea menang atas Crystal Palace dengan skor 3-1. (AP Photo/Frank Augstein)

Liputan6.com, London- Maurizio Sarri kesal karena nasibnya di Chelsea ditentukan lewat laga final Liga Europa melawan Arsenal pada akhir bulan nanti. Dia mengatakan itu seharusnya tidak jadi patokan, karena dia mengaku bisa pergi sekarang juga.

Sarri mengatakan bakal membicarakan masa depannya dengan Chelsea. Dia ingin tahu apakah manajemen puas dengan kinerjanya. 

Pelatih asal Italia ini mengaku sangat bahagia bisa melatih di Liga Inggris. Dan saat ini dia ingin fokus untuk pertandingan final Liga Europa lawan Baku Azerbaijan, 30 Mei nanti.

"Kalau nasib saya di Chelsea ditentukan laga final, saya siap pergi secepatnya. Soalnya setelah kerja 10 bulan, nasib Anda malah ditentukan selama 10 menit," ujarnya seperti dikutip bbc.

"Cukup bilang saja puas atau tidak dengan kinerja saya. Sekarang saatnya memikirkan laga final."

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Finis Posisi Tiga

Chelsea, Maurizio Sarri
Manajer Chelsea, Maurizio Sarri, tidak puas dengan hasil imbang yang diraih saat menghadapi West Ham United dalam laga lanjutan Premier League di London Stadium, Minggu (23/9/2018). (AP Photo/Matt Dunham)

Secara umum, Sarri tidak mengecewakan bersama Chelsea. Dia berhasil membawa The Blues ke posisi tiga klasemen Liga Inggris, terpaut 26 poin dari Manchester City.

Sarri, yang diangkat Juli 2018 lalu, masih menyisakan dua tahun kontrak dengan Chelsea. Sekarang dia pun dikaitkan dengan kemungkinan jadi pelatih Juventus.

"Saya punya dua tahun kontrak di sini. Saya juga tak kontak dengan klub manapun. Saya harus bicara dengan klub setelah laga final. Saya harus tahu apakah mereka puas dengan saya," ujarnya.

"Saya sangat bahagia, tapi kami harus bicara soal situasi di sini. Ini normal. Anda harus diskusikan banyak hal dengan klub."


Banyak Dikritik

Selama ini, Sarri mendapatkan kritikan dari fans karena gaya bermain yang diterapkannya di Chelsea. Meski begitu, dia mengaku gaya main timnya mirip Manchester City.

"Cara bermain mereka (city) tidak mirip saya tapi sama, jadi saya merasa bisa terapkan gaya main saya di Inggris," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya