Liputan6.com, London- Maurizio Sarri kesal karena nasibnya di Chelsea ditentukan lewat laga final Liga Europa melawan Arsenal pada akhir bulan nanti. Dia mengatakan itu seharusnya tidak jadi patokan, karena dia mengaku bisa pergi sekarang juga.
Sarri mengatakan bakal membicarakan masa depannya dengan Chelsea. Dia ingin tahu apakah manajemen puas dengan kinerjanya.
Baca Juga
Advertisement
Pelatih asal Italia ini mengaku sangat bahagia bisa melatih di Liga Inggris. Dan saat ini dia ingin fokus untuk pertandingan final Liga Europa lawan Baku Azerbaijan, 30 Mei nanti.
"Kalau nasib saya di Chelsea ditentukan laga final, saya siap pergi secepatnya. Soalnya setelah kerja 10 bulan, nasib Anda malah ditentukan selama 10 menit," ujarnya seperti dikutip bbc.
"Cukup bilang saja puas atau tidak dengan kinerja saya. Sekarang saatnya memikirkan laga final."
Finis Posisi Tiga
Secara umum, Sarri tidak mengecewakan bersama Chelsea. Dia berhasil membawa The Blues ke posisi tiga klasemen Liga Inggris, terpaut 26 poin dari Manchester City.
Sarri, yang diangkat Juli 2018 lalu, masih menyisakan dua tahun kontrak dengan Chelsea. Sekarang dia pun dikaitkan dengan kemungkinan jadi pelatih Juventus.
"Saya punya dua tahun kontrak di sini. Saya juga tak kontak dengan klub manapun. Saya harus bicara dengan klub setelah laga final. Saya harus tahu apakah mereka puas dengan saya," ujarnya.
"Saya sangat bahagia, tapi kami harus bicara soal situasi di sini. Ini normal. Anda harus diskusikan banyak hal dengan klub."
Advertisement
Banyak Dikritik
Selama ini, Sarri mendapatkan kritikan dari fans karena gaya bermain yang diterapkannya di Chelsea. Meski begitu, dia mengaku gaya main timnya mirip Manchester City.
"Cara bermain mereka (city) tidak mirip saya tapi sama, jadi saya merasa bisa terapkan gaya main saya di Inggris," ujarnya.