Mohamed Salah, Bocah Kampung yang Sukses Juara Liga Champions

Mohamed Salah membawa Liverpool menang 2-0 atas Tottenham Hotspur di Wanda Metropolitano, pada final Liga Champions.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 02 Jun 2019, 15:30 WIB
Diterbitkan 02 Jun 2019, 15:30 WIB
Liverpool, Liga Champions, Mohamed Salah
Bintang Liverpool, Mohammed Salah berfoto dengan trofi Liga Champions setelah kemenangan 2-0 atas Tottenham Hotspur pada final di Wanda Metropolitano, Minggu (2/6/2019) dini hari WIB. (AFP/Paul Ellis)

Liputan6.com, Madrid - Mohamed Salah, bintang Liverpool, tak pernah menyangka dirinya bisa memenangkan Liga Champions. Bahkan, Salah yang dulunya hanya bocah kampung hanya bisa bermimpi memenangkan trofi Si Kuping Besar.

Salah mewujudkan mimpinya itu pada Sabtu (1/6/2019) atau Minggu dini hari WIB, kala Liverpool menang 2-0 atas Tottenham Hotspur di Wanda Metropolitano, pada final Liga Champions.

Tak hanya memenangkan Liga Champions, Salah juga mencetak gol. Pemain berusia 26 tahun itu mencetak gol pada menit kedua melalui titik penalti. Salah mengeksekusi tendangan penalti dengan sempurna tanpa bisa dihentikan kiper Spurs, Hugo Lloris.

Kemenangan ini menjadi berharga setelah dia besama Liverpool gagal menjadi juara Liga Champions pada musim lalu. Ketika itu, The Reds, sebutan Liverpool, kalah 1-3 dari Real Madrid.

"Sekarang kami semua merasa bahagia. Saya juga merasa senang bisa main di laga final dua kali beruntun, dan tampil selama 90 menit," ujar Salah dikutip dari situs resmi klub.

"Semuanya menampilkan permainan terbaik dan tidak bermain individual. Permainan yang ditunjukkan tim hari ini begitu luar biasa," ucap pemain asal Mesir pertama yang mampu mencetak gol di final Liga Champions itu, menambahkan.

Anak Kampung yang Beruntung

Liverpool Vs Tottenham Hotspur
Penyerang Liverpool, Mohamed Salah, melakukan selebrasi usai membobol gawang Tottenham Hotspur pada laga Liga Champions 2019 di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, Minggu (2/6). Liverpool menang 2-0 atas Tottenham Hotspur. (AP/Felipe Dana)

Sebagai orang Mesir, Salah merasa dirinya beruntung bisa memiliki karier yang cemerlang. Terlebih, dia lahir di sebuah kampung kecil di Mesir bernama Nagrig, Basyoun.

Malang melintang di klub lokal setempat, Salah kemudian hijrah ke ibu kota Mesir, Kairo, untuk bergabung ke El Mokawloon, klub perdananya di level senior.

"Saya berkorban banyak untuk ini, terutama saat meninggalkan kampung ke Kairo demi bermain sepak bola. Kini, saya menjadi orang Mesir yang berada di leverl tertinggi. Ini merupakan hal yang sulit dipercaya," ujar Salah.

 

Statistik Salah

Berikut statistik Mohamed Salah sejak bersama Liverpool pada 1 Juli 2017:

Main: 104

Menit main: 8.461

Gol: 71

Assist: 29

Kartu kuning: 3

Kartu merah: 0

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya