Liputan6.com, Manchester - Mantan manajer Manchester United (MU), Louis van Gaal buka suara soal keputusan mantan timnya itu menjadi Ole Gunnar Solskjaer sebagai nakhoda Setan Merah.
Solskjaer ditunjuk MU menggantikan posisi Jose Mourinho yang dipecat pada 19 Desember 2019. Sebagai carataker, Solskjaer sangat cemerlang bersama Setan Merah, dengan mencatatkan 14 kemenangan dari 19 pertandingan.
Advertisement
Baca Juga
Torehan mengkilap itu membuat manajemen Setan Merah mempermanenkan statusnya. Manajer asal Norwegia itu meneken kontrak sebagai manajer MU hingga 30 Juni 2022.
"Saya terkejut bahwa dia mendapatkan pekerjaan itu terlepas dari rentetan kemenangan saat start. Karena Manchester United merupakan salah satu klub terbesar di dunia yang membutuhkan manajer yang berpengalaman," kata Van Gaal di Daily Star.
"Bukan manajer yang baru menangani satu atau dua tim dan pada level rendah. Juga dengan Solskjaer, MU akan memberikan tuntutan meski dia merupakan eks pemain," ujarnya melanjutkan.
Manajer Terburuk
Usai mendapat kontrak tiga tahun sebagai manajer permanen, Solskjaer lantas membawa Man United menang 2-1 atas Watford. Setelah itu klub yang pernah merajai Liga Inggris di era 1990-an itu mengalami kekalahan dari Wolverhampton di Liga Inggris dan dari Barcelona di Liga Champions.
Usai menjadi manajer permanen, Solskjaer mengalami empat kekalahan secara beruntun. Sebelumnya ketika masih berstatus manajer interim, sosok yang pernah dikenal sebagai supersub itu hanya merasakan tiga kekalahan.
Itu merupakan catatan terburuk manajer yang pernah menangani MU.
Advertisement
Statistik Ole Gunnar Solskjaer
Catatan pertandingan Solskjaer sebagai manajer interim:
Main: 19
Menang: 14
Seri: 2
Kalah: 3
Catatan pertandingan Solskjaer sebagai manajer permanen:
Main: 6
Menang: 2
Seri: -
Kalah: 4
Saksikan video pilihan berikut ini: