Liputan6.com, Jakarta Newcastle United sangat ingin mendatangkan Diego Laxalt dari AC Milan pada Januari lalu. Meski gagal memboyongnya ke San Siro selama jendela transfer musim dingin, Newcastle hingga kini masih terus mengawasinya.
Pasalnya, Laxalt yang baru bergabung dengan AC Milan tahun lalu, diyakini tidak akan ditawari masuk skuat di musim lain. Ia akan kesulitan mengubah nasibnya bersama AC Milan di bawah bimbingan Marco Giampaolo.
Advertisement
Baca Juga
Namun, Ariel Krasouski, yang mewakili Laxalt, bersikeras bahwa kliennya ingin tetap bersama Rossoneri menjelang musim mendatang. Agen asal Uruguay ini, mengakui bahwa ini memang awal yang sulit untuk Laxalt di Milan.
Tapi, ia menegaskan bahwa kliennya ingin tinggal dan memanfaatkan peluangnya di musim depan. Krasouski juga menolak untuk mengesampingkan kepindahan dari AC Milan musim panas ini. Meskipun pada akhirnya keputusan akhir akan dibuat oleh Giampaolo.
AC Milan cukup mahal mendatangkan gelandang sayap timnas Uruguay ini. Laxalt saat itu diboyong dengan nominal 14 juta euro (senilai 233,489 miliar rupiah). Ia dikontrak selama empat musim hingga 30 Juni 2022.
Cari Peluang
Laxalt, yang bergabung dengan AC Milan dari Genoa musim panas lalu, telah berjuang untuk membuat dampak yang diinginkan dengan Rossoneri di musim pertamanya bersama klub.
"Diego ingin tinggal di Milan," kata Krasouski kepada outlet Italia MilanNews.it .
“Pada tahun lalu dia merasa sangat baik di Milan dan ingin tetap dan mengambil peluangnya.
Advertisement
Sisa Kontrak
“Sekarang kita perlu melihat apa ide Giampaolo dan klub, tetapi jika terserah Diego dia ingin tetap bersama Rossoneri.”
Selain Newcastle, klub Serie A Torino dan Atalanta juga erat mengikuti perkembangan Laxalt. Ia masih memiliki kontrak dengan AC Milan hingga 2022.