Tiru La Masia, Persija Serius Kembangkan Akademi

Persija membuat gebrakan musim ini. Klub Ibukota itu meluncurkan program Akademi dan pembinaan usia dini seperti La Masia, milik Barcelona.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 05 Jul 2019, 06:00 WIB
Diterbitkan 05 Jul 2019, 06:00 WIB
Liga 1 2019: Persija Jakarta Vs PSS Sleman
Striker Persija Jakarta, Marko Simic, melakukan selebrasi usai membobol gawang PSS Sleman pada laga Liga 1 2019 di Stadion Patrioti, Rabu (3/7). (Bola.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Persija membuat gebrakan musim ini. Klub Ibukota itu meluncurkan program Akademi dan pembinaan usia dini seperti La Masia, milik Barcelona.

Berbeda dengan Sekolah Sepak Bola (SSB), Akademi Persija atau yang disebut Persija Development Center (PDC) ini benar-benar mengharuskan siswanya untuk tinggal. Mereka akan menjalani program yang telah disusun sesuai dengan kurikulum akademi sepak bola yang profesional.

Untuk pusat pengembangan, Akademi Persija memulainya di Sawangan, Depok. Sementara sub-akademi atau SSB dibuat di tiga lokasi berbeda yakni Pulomas, Senayan, dan BSD.

"Ya hari ini kami launching Persija Development Center, tempatnya di bilangan Sawangan atau mungkin yang biasa dibilang Nirwana Park," kata CEO Persija, Ferry Paulus dilansir laman resmi klub.

"Ini merupakan bentuk dari rangkaian dan mimpi Persija untuk menghadirkan kesempatan kepada anak-anak untuk berkiprah dengan menjadi bagian dari Persija," katanya menegaskan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Standar Tinggi

Launching Pemain dan Jersey Persija Jakarta
Pemain Persija Jakarta, Marko SImic, menghadiri launching tim dan jersey 2019 di Epicentrum, Jakarta, Jumat (17/5). Tim berjulukan Macan Kemayoran itu memperkenalkan 30 pemain serta jersey untuk berlaga di Liga 1 2019. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Sementara itu Direktur Teknik Akademi Persija, Eduardo Perez, menegaskan dalam program ini semuanya berstandar tinggi.

"Kami peduli semua hal terkait pengembangan karakter. Kami ingin memberikan edukasi agar mereka memiliki masa depan yang lebih baik," ujar Eduardo.

"Jika pemain tidak bisa mengikuti peraturan, maka tidak bisa bergabung dengan kami. Kami ingin mengembangkan mereka bukan hanya dari aspek sepak bola."

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya