Presiden Barcelona Ungkap Ganjalan untuk Pulangkan Neymar

Menurut Josep Bartomeu, Neymar ingin kembali ke Barcelona, tapi PSG tidak akan membiarkannya hengkang.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 06 Jul 2019, 10:15 WIB
Diterbitkan 06 Jul 2019, 10:15 WIB
PSG Pesta Gol Ke Gawang Celtic
Striker Paris Saint-Germain, Neymar, berhasrat kembali memperkuat Barcelona. (AP/Christophe Ena)

Liputan6.com, Paris - Kabar Neymar ingin hengkang dari Paris Saint- Germain (PSG) terus berembus. Presiden Barcelona, Josep Bartomeui, terang-terangan mengungkapkannya.

Neymar santer disebut-sebut ingin kembali memperkuat Barcelona. Padahal, baru dua musim striker internasional Brasil itu meninggalkan Blaugrana untuk berkostum PSG.

Menurut Bartomeu, Neymar berharap bisa pindah, tapi PSG tidak ingin menjualnya. Sikap Neymar sendiri telah mendapat teguran dari pemilik PSG, Nasser Al-Khelaifi.

Dia menegaskan bahwa tidak ada yang memaksa Neymar menandatangani kontrak dengan PSG. Al-Khelaifi tampak mempertanyakan komitmen Neymar untuk Les Parisiens.

"Tidak ada yang memaksanya untuk masuk ke sini. Tidak ada yang mendorongnya. Dia datang dengan sengaja untuk bergabung dengan sebuah proyek," jelas Al Khelaifi.

Menurut media Brasil Globo, kepulangan Neymar ke Camp Nou semakin dekat. PSG diprediksi merekrut pengganti Neymar lebih dulu sebelum menjualnya ke Barcelona.

Dicegah PSG

Josep Maria Bartomeu
Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, mengungkap situasi Neymar bersama PSG. (LLUIS GENE / AFP)

"Kami tahu Neymar ingin meninggalkan PSG, tetapi kami juga tahu bahwa PSG tidak ingin dia pergi," ungkap Bartomeu, seperti dilansir 101 Great Goals.

Selain Neymar, Barcelona juga dalam pembicaraan soal transfer Antoine Griezmann dari Atletico Madrid. Bartomeu mengakui ada pembicaraan dengan Atletico terkait hal itu.

Transfer Griezmann

"Ada minat pada Griezmann. Kemarin CEO kami, Oscar Grau, bertemu dengan Miguel Angel Gil (petinggi Atletico Madrid)," terang Bartomeu.

Saksikan video pilihan di bawah ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya