Liputan6.com, Manchester - Salah satu insiden ruang ganti Manchester United (MU) yang paling terkenal adalah ketika David Beckham mengalami luka di pelipis kiri. Luka tersebut didapat Beckham setelah Manajer Sir Alex Ferguson menendang sekumpulan sepatu dan mengenai pelipisnya.
Kemarahan Ferguson dipicu kekalahan MU 0-2 dari Arsenal di babak kelima Piala FA 2002-2003. Pria asal Skotlandia tersebut mengkritik semua pemain MU, termasuk Beckham.
Advertisement
Baca Juga
Merasa dirinya superstar, Beckham tak terima dikritik oleh Ferguson. Kesal mendapat perlawan balik, Ferguson berang hingga terjadi insiden 'sepatu terbang'.
Tetapi, ada satu pemain MU yang berhasil menghindari kemarahan terburuk dari Skotlandia. Pemain tersebut adalah Cristiano Ronaldo. Hal itu diungkap Jonathan Spector, mantan rekan setim Ronaldo di MU.
Keduanya bergabung dengan MU pada musim panas 2003. Bek asal Amerika Serikat itu mengklaim ia dan Ronaldo adalah dua pemain adalah dua dari sedikit yang beruntung terhindar dari kemarahan Ferguson.
"Itu lucu, Ferguson juga tidak pernah berbicara padaku seperti itu. Saya pikir Ferguson sangat pintar dengan itu karena dia tahu bagaimana berbicara dengan pemain, bahwa mereka mungkin tidak semua bereaksi dengan cara yang sama terhadap kritik," kata pemain berusia 33 tahun itu dalam wawancara eksklusif dengan AmericanGambler.com.
Spector pun memuji keterampilan manajemen manajer paling sukses di MU itu. "Dia tahu bagaimana berbicara dengan pemain, jadi dia sangat pandai dengan itu. Tapi, saya tidak pernah melihatnya berteriak pada Ronaldo. Tapi, saya pikir itu bukan preferensi, dia hanya tahu cara terbaik untuk mendapatkan yang terbaik dari para pemainnya," ucap pemain klub Skotlandia, Hibernian, itu.
MU Tepat untuk Ronaldo
Ronaldo saat ini dianggap banyak orang sebagai pemain terbaik di generasinya, tentu saja bersama bintang Barcelona Lionel Messi. Hal itu tidak lepas dari pengaruh Ferguson dalam membentuk dan mengembangkan bangkat pemain asal Portugal itu.
"Dia adalah pemain yang membuat frustrasi. Anda bisa melihat bahwa dia memiliki begitu banyak kemampuan, tetapi belum menjadi produk jadi. Saya pikir dia berutang banyak, tidak hanya kepada manajer tetapi para pemain yang ada di sekitarnya," ucap Spector.
"Ferguson melakukan pekerjaan hebat dengan memiliki pemain di tim yang dapat membantu para pemain di sekitar mereka, membuat semua orang di sekitar mereka menjadi pemain yang lebih baik. Saya pikir tahun-tahun formatif dalam perkembangannya menjadikannya produk jadi, dia tidak mungkin berada di tempat yang lebih baik dari Manchester United."
Advertisement
Pemain Istimewa
Spector pun menyebut Ronaldo sebagai pemain istimewa. "Anda bisa melihat kadang-kadang Ruud Van Nistelrooy mungkin benar-benar frustrasi karena dia tidak tahu berapa banyak langkah yang akan dilakukan Ronaldo sebelum memasukkan bola ke dalam kotak penalti," ujarnya.
"Tetapi kemampuannya di atas bola, untuk mengalahkan pemain satu lawan satu, jelas untuk melihat bahwa dia akan menjadi pemain yang sangat istimewa," tutup Spector.
Saksikan video pilihan berikut ini: