Liputan6.com, Roma- Repsol Honda tak mau pembalapnya, Marc Marquez cepat berpuas diri dengan keunggulan 58 poin yang dimilikinya atas pembalap Ducati, Andrea Dovizioso di klasemen sementara MotoGP. Manajer Repsol Honda Alberto Puig menilai keunggulan itu tak pernah dipikirkan tim.
Puig menilai tim dan Marquez tak bisa berpuas diri. Soalnya, kata dia, mereka akan mencoba untuk terus mengembangkan motor RC213V di sisa 10 seri balapan di MotoGP 2019.
Advertisement
Baca Juga
"Kami selalu melihat ke depan dan terus bekerja keras. Sekarang, selama jeda musim panas, kami masih berpikir bisa berkembang lebih baik lagi. Ada target menang di seri berikutnya Brno, ini selalu jadi target kami," kata Puig seperti dikutip crash.
"Kami harus berangkat ke Brno dengan pikiran seakan-akan tidak punya keunggulan poin. Tentu pembalap dan juga insinyur di Jepang bisa sedikit rileks dan mengisi baterai mereka kembali sehingga siap di balapan berikutnya."
Diakuinya ada semacam ketenangan dalam tim saat mengikuti MotoGP Jerman di sirkuit Sachsenring dua pekan lalu. Ini karena dominasi Marquez di sirkuit ini.
Â
Â
Garansi
Terbukti, Marquez sudah dominan sejak latihan bebas, kualifikasi dan juga balapan. Dia berhasil memenangkan balapan di Sachsenring untuk ke-10 kalinya secara beruntun.
"Memang ada semacam garansi Marquez menang di sirkuit itu, soalnya dia selalu menang di sini hampir setiap tahun bersama Honda," kata Puig seperti dikutip crash.
"Itu tidak berarti dia bisa santai. Yang pasti hasil ini mengangkat optimisme kami. Jelas dia paham sisi sirkuit dimana dia bisa atau tidak bisa ambil risiko."
Advertisement
Sangat Dominan
Penampilan Marquez di MotoGP 2019 yang sudah berjalan sembilan seri begitu dominan. Kecuali MotoGP Amerika Serikat dimana dia terjatuh, Marquez sukses finis pertama atau kedua.
Dia juga meraih lima kali pole dari kemungkinan 9 pole position.
"Kemenangan tak bisa diprediksi sebelum balapan tapi kami jelas punya rencana bagus dan perasaan positif," kata Puig.