Jakarta - Misi Jorge Lorenzo yang berhasrat membuat RC213V jadi motor yang ramah bagi semua rider Honda lainnya di arena MotoGP, dapat dulungan dari pembalap penguji Repsol Honda, Stefan Bradl. Selama ini, RC213V memang dianggap terlalu mengakomodasi gaya balap Marc Marquez.
Jorge Lorenzo masih dalam masa pemulihan setelah mengalami cedera retak tulang verbatra karena kecelakaan pada FP1 MotoGP Belanda. Saat Lorenzo absen, posisinya pada MotoGP Jerman digantikan Bradl.
X-Fuera, julukan Lorenzo, belum mencatatkan hasil apik sepanjang MotoGP 2019. Jorge Lorenzo masih terpuruk di posisi ke-16 klasemen MotoGP 2019 dengan raihan 16 poin. Dia terpaut 176 poin dari rekan setimnya, Marc Marquez, yang kukuh bertengger di puncak klasemen.
Advertisement
Baca Juga
Lorenzo kesulitan beradaptasi dengan motor RC213V. Pada akhir Juni, pembalap berusia 32 tahun tersebut bahkan menyebut Honda hanya dirancang untuk Marc Marquez.
Hal ini membuat Lorenzo memiliki misi pribadi, yakni membuat RC213V menjadi kendaraan yang ramah untuk setiap pembalap Honda.
Melansir Motorsport, Senin (22/7/2019), rekan setim Lorenzo, Stefan Bradl, mendukung misi Lorenzo tersebut. Menurut Bradl, juara dunia tiga kali tersebut punya kemampuan membuat Honda sesuai dengan gaya membalapnya dan juga pembalap Honda lain.
Alasan Stefan Bradl Mendukung Lorenzo
Alasan Bradl mendukung misi rekan setimnya tersebut juga bukan tanpa alasan. Menurut rider asal Jerman itu, Jorge Lorenzo memiliki potensi mengubah RC213V menjadi seperti yang diinginkan rider Honda lainnya.
"Saya pikir dia memiliki potensi untuk melakukan itu (membuat Honda lebih mudah dikendarai), karena dia memiliki banyak pengalaman di pabrikan lain," kata Bradl.
"Saya pikir Jorge memiliki kekuatan dan pengalaman untuk memberi HRC mungkin arah baru. Tetapi, saat ini saya pikir dia perlu sedikit menyesuaikan diri terlebih dahulu dan mungkin untuk masa depan ada beberapa peluang bagus," imbuh Bradl.
Sumber: Motorsport
Advertisement