Bali United vs PSM Makassar, Teco Ungkap Kunci Sukses Timnya

Bali United sempat ketetaran di awal pertandingan saat menjamu PSM Makassar dalam lanjutan Shopee Liga 1 2019.

oleh Dewi Divianta diperbarui 02 Agu 2019, 13:50 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2019, 13:50 WIB
Pelatih Bali United, Stefano 'Teco' Cugurra dalam jumpa pers usai pertandingan
Pelatih Bali United, Stefano 'Teco' Cugurra dalam jumpa pers usai pertandingan melawan PSM Makassar dalam lanjutan Shopee Liga 1 2019 (Dewi Divianta/Liputan6.com))

Liputan6.com, Gianyar Pelatih Bali United, Stefano 'Teco' Cugurra menyambut gembira kemenangan pasukannya saat menjamu PSM Makassar, dalam lanjutan Shopee Liga 1 2019, Kamis (1/8/2019). Bertanding di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, tuan rumah menang tipis 1-0. 

"Kita tahu PSM sangat kuat dan bagus. Kedua tim bekerja keras dan berani menyerang. Kita punya beberapa peluang tapi hanya satu gol. Itu sudah cukup untuk dapat tiga point dan bertahan di papan atas," kata Teco usai laga, Kamis (1/8/2019).

Ia senang timnya tak kebobolan dalam dua pertandingan terakhir yang dilakoninya. Itu membuat Bali United menjadi tim yang paling minim kebobolan di Liga 1.

"Kita tidak kebobolan hari ini sangat bagus. Kita paling minim kebobolan. Semua pemain bantu waktu bola hilang. Kita kuat bertahan dan bagus dalam menyerang," ucapnya.

Selain itu, Teco memaparkan salah satu kunci kemenangan timnya adalah bertahan menjelang menit akhir pertandingan. Hal itu ditandai dengan menarik keluar Stefano Lilipaly.

"Liga Indonesia tidak mudah. Setiap laga penting untuk semua tim. Kita fokus satu per satu tim. Menit 78 saya bertahan tarik Lilipaly itu karena PSM mulai terus menyerang. Kita memang bisa saja mencetak gol tambahan. Tapi satu gol buat saya sudah cukup," ujarnya.

Ia mengomentari kartu merah yang didapat pemain Bali United. Bagi dia, semua pemain harus menahan diri agar tak dihadiahi kartu oleh wasit. Sebab jika sudah begitu tak hanya dirinya sendiri yang dirugikan, tetapi juga tim secara keseluruhan.

"Mendapatkan kartu tentu pemain yang rugi karena tidak bisa bermain. Tim juga rugi, karena tidak terlalu kuat nantinya. Tapi ini situasi dari sepakbola. Kita tidak fokus pada satu atau dua pemain. Kita punya 30 pemain. Siapapun harus benar-benar siap bermain." 

 

 


Sempat Keteteran

Pemain Serdadu Tridatu, Melvin Platje juga menyatakan hal sama dengan sang pelatih. Menurutnya, pada sepuluh menit pertama babak pertama, PSM tampil begitu tangguh.

"Sepuluh menit awal tidak mudah buat kami. Mereka memimpin jalannya laga. Tetapi setelah itu kami lakukan marking yang bagus. Itu membuat menjadi permainan kita lebih bagus," katanya.

"Semua bermain bagus, Spaso sudah bekerja keras tapi dia belum beruntung. Babak kedua kita serangan balik bagus tapi kita kurang akurat untuk finishing. Tapi kita senang bisa menang melawan tim dengan kualitas bagus dan kuat," tambah Melvin.

Saksikan juga video menarik di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya