Manchester - Mantan gelandang Arsenal, Adrian Clarke, angkat bicara soal pembelian Harry Maguire yang dilakukan Manchester United (MU). Menurutnya, harga pemain 26 tahun itu terlalu mahal.
Lebih dari itu, Clarke merasa rekan satu tim Maguire semasa di Leicester City, Jonny Evans, lebih baik ketimbang Maguire.
Baca Juga
Jonny Evans pernah jadi bagian MU, pada 2006-2015. Namun, dalam durasi itu, Evans justru dipinjamkan ke Royal Antwerp dan Sunderland, sebelum akhirnya ia hengkang pada 2015 menuju West Bromwich Albion. Evans lantas gabung Leicester pada musim 2018-2019.
Advertisement
"Harga Maguire setidaknya kemahalan 25 juta juta pounds (Rp433 miliar)," kata Clarke, seperti dikutip dari Sportbible.
"Saya melihatnya sebagai bek bagus, tapi saya yakin tak melihatnya sebagai bek yang luar biasa," sambungnya.
"Saya bahkan berani bertaruh bahwa Jonny Evans, pemain yang dibuang Manchester United dan partner Maguire tahun lalu di Leicester, adalah bek yang lebih baik dari Harry Maguire," ucap Clarke.
Di sisi lain, Harry Maguire memang sudah dikaitkan dengan MU sejak musim panas dan menjadi perekrutan ketiga Setan Merah di bawah Ole Gunnar Solskjaer pada bursa transfer musim panas ini, menyusul Aaron Wan-Bissaka dan Daniel James.
Clarke Bukan Satu-Satunya
Menariknya, Adrian Clarke bukan satu-satunya yang menganggap banderol Harry Maguire terlalu mahal. Jurnalis The Sun, Dave Kidd, sependapat.
Menurut Kidd, lebih baik Manchester United mengupayakan kedatangan Matthijs De Ligt. De Ligt bisa investasi yang menjanjikan. Apalagi harga mantan kapten Ajax Amsterdam 17,5 juta pounds (Rp303 miliar) lebih rendah dari Maguire.
Melansir The Sun, Selasa (6/8/2019), Maguire dianggap sosok yang kurang sempurna di jantung pertahanan. Manajer Manchester City, Pep Guardiola, bahkan pernah menyindir Maguire bukan bek yang memiliki kecepatan.
"Maguire tidak cepat. Anda akan menemukan celah di sana," ujar Guardiola kepada Kevin De Bruyne, seperti mengutip The Sun.
Sumber: Sportbible, The Sun
Advertisement