Liputan6.com, Buriram- Keberhasilan Marc Marquez untuk menjadi juara MotoGP keenam kalinya menuai pujian. Direktur Teknik Honda, Takeo Yokoyama menggambarkan Marquez seperti makhluk dari planet lain.
Marc Marquez kunci gelar di MotoGP Thailand yang baru berlangsung di Chang Sirkuit, Buriram, Minggu (6/10/2019). Raihan poinnya 325 sudah tak mungkin dikejar lagi.
Baca Juga
Menurut Yokoyama, Marquez tipikal pembalap yang cerdas. Pembalap asal Spanyol itu disebutnya mampu mengambil keuntungann maksimal dari motor yang dipakainya.
Advertisement
Keunggulan Marquez lainnya yaitu mampu beradaptasi dengan motor anyar RC213V 2019 dengan cepat. Terbukti, saat tim menambah top speed motor, Marquez bisa manfaatkannya dengan baik.
Yokoyama mengatakan, jajaran mekanik Repsol Honda sempat khawatir penambahan top speed bisa berpengaruh kepada mesin. Namun kekhawatiran itu hilang karena motor dikendarai pembalap terbaik di dunia.
"Masalah akan datang, tapi dia pembalap terbaik, jadi mungkin dia bisa mengatasinya," kata pria asal Jepang itu soal gelar keenam Marc Marquez di MotoGP seperti dikutip crash.
Â
* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp 5 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com di tautan ini.
Luar Biasa
Kehebatan Marquez semakin kentara karena dua hal. Pertama, seperti dilansir crash, dia mampu jinakkan mesin motor dimana pembalap Honda lain seperti Cal Crutchlow dan Jorge Lorenzo kesulitan.
Kedua, Marquez masih tampil sempurna meski pada pramusim sempat mengalami cedera di bahu kiri.
"Gelar juara tahun ini sejujurnya sangat sulit. Mungkin orang bilang," oh, kalau Marquez semuanya jadi gampang." Tapi faktanya tidak demikian," kata Yokoyama.
Marquez juga disebutnya sudah mengubah gaya balap untuk adaptasi dengan tenaga motor yang lebih besar.
Advertisement
Musim Terbaik
Yokoyama sepakat musim ini menjadi yang terbaik untuk Marquez. Meski tidak seperti 2014, saat Marquez memenangi 10 balapan awal, tapi Marquez mampu atasi banyak masalah dengan baik.
"Dari sisi statistik, ini memang musim terbaiknya. Bahkan dia bisa menambah lagi poin agar cetak rekor poin. Kecuali di Austin, dia mampu meraih posisi satu dan dua. Ini musim terbaiknya," ujarnya.