Jakarta- Setelah melewati masa emas, para pesepak bola biasanya memutuskan gantung sepatu. Seperti manusia pada umumnya, para pesepak bola top Eropa juga harus tetap bekerja agar dapur tetap mengebul..
Beberapa pesepak bola ada yang tetap berkecimpung di dunia sepak bola meskipun bukan lagi sebagai pemain. Mereka biasa beralih berprofesi menjadi pelatih maupun masuk jajaran direksi klub.
Namun, ada juga pemain yang memilih pekerjaan lain yang berbanding terbalik dengan dunia sepak bola. Satu di antaranya ialah George Weah.
Advertisement
Mantan pemain AC Milan itu kini menjadi presiden ke-25 Liberia. Weah sudah menjabat sebagai presiden Liberia sejak 2018.
Saat menjadi pemain, Weah pernah memenangkan penghargaan Ballon d'0r dan pemain terbaik dunia. Namun, setelah pensiun dirinya tak melanjutkan karier di dunia sepak bola.
Selain Goerge Weah, masih banyak pemain yang yang memilih perkerjaan lain di luar sepak bola setelah pensiun. Berikut Bola.com merangkum pesepak bola yang menjalani karier unik, seperti dilansir dari Sportskeeda.
Â
Â
1. Eric Cantona
Eric Cantona memutuskan pensiun pada 2017. Hal tersebut menjadi kabar yang mengejutkan lantaran dirinya baru berumur 30 tahun.
Lepas dari dunia sepak bola, Cantona justru mendalami dunia seni peran. Bahkan dia sudah menjalani pekerjaan tersebut sebelum gantung sepatu.
Eric Cantona pernah berperan dalam film Elizabeth 1998 dan Looking for Eric pada 2009.
Advertisement
2. Bixente Lizarazu
Bixente Lizarazu merupakan satu dia antara pemain penting saat timnas Prancis menjadi juara Piala Dunia 1998. Tak hanya itu, dia juga sukses mempersembahkan gelar Liga Champions untuk Bayern Munchen pada 2001.
Namun, setelah gantung sepatu, Bixente Lizarazu justru terjun ke dunia bela diri dengan menjadi atlet Brazilian Jiujitsu. Selain itu, Lizarazu juga pernah menjadi juara kelas ringan pada kompetisi Brazilian Jiu Jitsu di Eropa.
Itu artinya Lizarazu pernah memenangkan dua kejuaraan besar dari dua jenis olahraga yang berbeda.
3. Jose Manuel Pinto
Pinto merupakan mantan kiper Barcelona pada 2008-2014. Namun, selama memperkuat El Barca dirinya hanya sebagai pelapis dari Victor Valdes.
Setelah pensiun dari sepak bola, Pinto memilih berkecimpung di dunia musik. Hal tersebut menjadikan Pinto sebagai produser musim profesional.
Tak hanya itu, Jose Manuel Pinto juga mendirikan sebuah badan amal yang berupaya menyebarkan musik ke seluruh dunia.
Advertisement
4. Andriy Shevchenko
Nama Andriy Shevchenko mulai muncul saat menjadi penyerang AC Milan. Bersama Rossoneri, Shevchenko mampu menyarangkan 173 gol dan sukses mempersembahkan gelar Liga Champions untuk Il Diavolo Rosso.
Selama kariernya di sepak bola Shevchenko total mengemas 346 gol. Ketajaman itu membuatnya menjadi satu di antara pesepak bola sukses asal Ukraina.
Namun setelah pensiun, pria berusia 43 tahun itu justru langsung terjun ke dunia politik. Andriy Shevchenko bergabung dengan Partai Sosial Demokrasi Ukraina untuk mengikuti pemlihan parlemen pada 2012.
5. Tim Wiese
Tim Wiese meninggalkan Bundesliga pada 2013/2014. Setalah itu, Tim Wiese memutuskan pensiun saat berusia 33 tahun.
Beberapa bulan setelah pensiun, Tim Wiese justru langsung menandatangani kontrak dengan WWE. Itu artinya mantan kiper Werder Bremen itu resmi menjadi bagian dari promotor gulat profesional.
Advertisement
6. Gaizka Mendieta
Gaizka Mendieta pernah menjadi pemain termahal Spanyol saat hengkang ke Lazio pada 2001. Kala itu, I Biancocelesti membeli Mendieta dari Valencia dengan harga 29 juta pounds.
Setelah pensiun, Gaizka Mendieta justru beralih profesi sebagai Disc Jockey (DJ). Seiring berjalannya waktu, ia juga menjadi DJ yang sukses dan cukup populer di kalangan pencinta hiburan malam.
Disadur dari Bola.com (Penulis Faozan Tri Nugroho/ Editor Yus Mei, Published 08/10/2019)