Dapat Cegah Kanker, Ini 5 Kegunaan Temulawak untuk Kesehatan

Jakarta- Temulawak atau curcuma xanthorrhiza merupakan tanaman herbal yang berasal dari Indonesia terutama dari Pulau Jawa. Temulawak sering dijadikan sebagai obat tradisional karena punya segudang manfaat bagi kesehatan.

Temulawak memiliki warna kuning pekat seperti kunyit. Dua tanaman herbal tersebut sama-sama mengandung curcumin. Tak kalah dengan kunyit, termulawak juga bisa membuat tubuh sehat dan mencegah berbagai penyakit.

Senyawa curcumin merupakan bahan aktif yang memiliki efek anti-peradangan yang cukup kuat, sehingga mampu mencegah berbagai penyakit. Oleh sebab itu, banyak produk jamu atau obat-obat yang mengandung curcumin.

Menurut dokter di UCLA, curcumin dapat memblokir enzim yang mendorong pertumbuhan kanker di kepala dan leher. Sementara studi dari Pusat Medis Universitas Maryland menyatakan sifat antioksidan curcumin mampu memerangi radikal bebas, sehingga dapat membuat seseorang terhindar dari berbagai penyakit kronis, termasuk kanker.

Temulawak cukup mudah ditemukan karena banyak dijual di pasaran dengan harga terjangkau. Jika tak ingin memarutnya, Anda bisa membeli temulawak berupa bubuk atau yang sudah diolah menjadi jamu atau obat-obatan.

Sebenarnya memang lebih baik membuat ramuan temulawak sendiri ketimbang membeli instan. Biasanya di pasaran, temulawak tak lagi murni dan segar lantaran dicampur bahan lainnya, termasuk gula atau pemanis buatan.

Berikut adalah tujuh manfaat temulawak bagi kesehatan tubuh yang mampu mencegah beberapa penyakit, seperti dirangkum dari Health Line, Jumat (25/10/2019).

* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

Temulawak terkenal sebagai gingsengnya Indonesia karena memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Salah satu manfaat temulawak adalah mencegah dan menangkal radikal bebas yang menyebabkan pertumbuhan sel kanker.

Tumbuhan herbal ini dipercaya mampu membantu menangkal dan membunuh sel kanker bahkan pada pasien stadium lanjut. Sebuah hasil studi dalam jurnal kesehatan The Prostate menyatakan temulawak memiliki kandungan aktif yang mampu membantu pengobatan kanker layaknya kanker payudara, kanker prostat, hingga kanker usus.

Temulawak dapat merangsang produksi cairan empedu di kantung empedu, kemudian akan membantu pencernaan serta metabolisme makanan dalam tubuh.

Tumbuhan herbal ini juga mampu mengatasi perut kembung dan menambah nafsu makan bagi anak-anak. Selain itu, temulawak baik bagi orang yang mengalami peradangan usus untuk proses penyembuhan yang lebih cepat.

Kandungan curcumin dalam temulawak adalah zat bioaktif yang mampu melawan peradangan. Sehingga temulawak adalah salah satu obat alami guna untuk mengatasi berbagai peradangan, termasuk radang usus.

Menurut Health Line, penyakit jantung adalah penyebab kematian nomor satu di dunia. Sehingga tak sedikit orang yang ingin menjaga kesehatan jantungnya.

Salah satu cara menjaga kesehatan jantung adalah dengan mengonsumsi temulawak. Curcumin dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi, hingga stroke.

Curcumin dalam temulawak dapat meingkatkan fungsi endotelium yang merupakan lapisan pembuluh darah. Mengacu pada hal tersebut, temulawak akan mengatur tekanan darah supaya tetap normal.

Masuk angin adalah kondisi di mana tubuh kita merasa tidak enak yang bisa disertai perut kembung, kepala pusing, menggigil, serta mual. Penyebabnya bisa terjadi karena berbagai faktor, misalnya kelelahan beraktivitas di suhu rendah.

Temulawak dapat membuat tubuh menjadi lebih hangat, dan mengurangi rasa mual yang diakibatkan oleh masuk angin.

Tak hanya dari sisi kesehatan, temulawak juga bisa digunakan baik untuk kecantikan, yakni sebagai obat jerawat.

Temulawak memiliki sifat astringent. Senyawa tersebut bermanfaat untuk mengurangi produksi minyak berlebih yang menyebabkan timbulnya jerawat. Selain itu, kandungan antiseptik dalam temulawak juga dapat membersihkan kulit dari bakteri penyebab jerawat.

Anda tak boleh terlena dengan segudang manfaat temulawak. Meski memiliki banyak khasiat bagi kesehatan tubuh, tumbuhan herbal ini juga dapat memicu sejumlah efek samping apabila dikonsumsi berlebihan.

Sesuaikan konsumsi temulawak dengan kondisi kesehatan, usia dan masalah kesehatan Anda. Menurut beberapa pakar kesehatan, temulawak aman dikonsumsi dengan jarak tertentu dan jangan diminum setiap hari.

Temulawak akan memberikan dampak buruk bagi penderita gangguan empedu dan hati. Temulawak memiliki kandungan zat yang dapat merangsang cairan empedu. Jadi, konsumsi seperlunya saja dan tidak diminum lebih dari tiga bulan secara berturut-turut.

Temulawak juga tidak baik bagi ibu hamil dan menyusui. Tumbuhan herbal ini memiliki kandungan yang bisa mengencerkan darah dan mengikis lemak, sehingga rentan bagi ibu yang tengah mengandung.

Disadur dari Bola.com (Penulis Novie Rachmayanti/Editor Yus Mei Sawitri, Published 25/10/2019)