Mengenal Asma dan Solusi Alami Penyembuhannya

Pasalnya penyakit asma tidak bisa dibiarkan dan perlu penangan dengan segera. Apabila dibiarkan, asma akan mengganggu aktivitas hingga menurunkan kualitas hidup.

oleh Nisa Mutia Sari diperbarui 05 Des 2019, 21:40 WIB
Diterbitkan 05 Des 2019, 21:40 WIB
Serba-serbi Terapi Alternatif untuk Asma
Serba-serbi Terapi Alternatif untuk Asma (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Penyebab penyakit asma hingga saat ini masih belum diketahui dengan pasti. Namun, ada berbagai faktor penyebab yang bisa mengakibatkan seseorang menjadi asma.

Penyakit asma tidak bisa disembuhkan, namun dengan proses pengobatan yang tepat dapat mengendalikan gejalanya. Untuk mempermudah proses pengobatan, setidaknya penderita bisa mengenal faktor penyebab penyakit asma dan pengobatannya dengan tepat dan segera.

Pasalnya penyakit asma tidak bisa dibiarkan dan perlu penangan dengan segera. Apabila dibiarkan, asma akan mengganggu aktivitas hingga menurunkan kualitas hidup.

Berikut penyebab penyakit asma dan pengobatannya yang telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (5/12/2019).

 

1. Penyebab Penyakit Asma

Lip 6 default image
Gambar ilustrasi

Sebelum mengenal penyebab penyakit asma dan pengobatannya, alangkah baiknya untuk mengenal penyebab penyakit asma secara umum agar lebih mudah mengobatinya. Penyebab penyakit asma hingga saat ini masih belum diketahui.

Ada kemungkinan bahwa penyakit asma didapat dari mombinasi faktor lingkungan dan genetik. Pada penderita asma memiliki saluran pernapasan yang sensitif.

Ketika terpapar faktor pemicu asma, saluran pernapasan lebih mudah menyempit dan tersumbat lendir. Peneliti percaya bahwa kondisi pernapasan disebabkan oleh berbagai faktor.

Genetika

Apabila orang tua kamu menderita penyakit asma, maka memungkinkan kamu untuk mendapat turunan asma.

Riwayat Kebersihan

Orang dengan riwayat infeksi virus selama masa kanak-kanak lebih mungkin untuk mengembangkan kondisi asma.

Hipotesis Kebersihan

Hipotesis ini menyatakan bahwa bayi tidak terpapar cukup bakteri pada bulan-bulan dan tahun-tahun awalnya. Oleh karena itu, sistem kekebalan tubuh mereka tidak menjadi cukup kuat untuk melawan asma dan kondisi lainnya.

Paparan Alergi Dini

Kontak yang sering dengan alergen dan iritan yang mungkin dapat meningkatkan risiko Anda terkena asma.

2. Faktor Pemicu Penyakit Asma

Liputan 6 default 3
Ilustraasi foto Liputan 6

Ada berbagai paparan iritasi dan zat yang memicu alergi atau alergan dapat memicu tanda dan gejala asma. Pemicu asma berbeda dari orang ke orang seperti:

- Zat yang terbawa udara; serbuk sari, tungau debu, spora kapang, bulu hewan peliharaan atau partikel limbah kecoa.

- Penyakit pernapasan; flu dan pneumonia dapat memicu serangan asma.

- Olahraga; peningkatan gerakan dapat membuat pernapasan menjadi lebih sulit.

- Udara dingin atau kondisi cuaca ekstrem. Kondisi seperti kelembaban yang sangat tinggi atau suhu rendah dapat memicu asma.

- Polutan udara dan iritasi seperti asap. Penderita asma mungkin sensitif terhadap iritan; asap kimia, bau yang kuat, dan asap.

- Obat-obatan tertentu, termasuk beta blocker, aspirin, ibuprofen (Advil, Motrin IB, lainnya) dan naproxen (Aleve)

- Emosi dan stres yang kuat. Berteriak, tertawa, dan menangis dapat memicu serangan.

- Sulfit dan pengawet ditambahkan ke beberapa jenis makanan dan minuman, termasuk udang, buah kering, kentang olahan, bir dan anggur

- Gastroesophageal reflux disease (GERD), suatu kondisi di mana asam lambung kembali ke tenggorokan kamu.

3. Faktor Risiko Penyebab Penyakit Asma Lainnya

20160824 Asma atau Sesak Nafas
Foto Ilustrasi Penyakit Asma atau Sesak Nafas (iStokphoto)

Ada beberapa faktor risiko penyakit asma. Sejumlah faktor dianggap meningkatkan peluang seseorang terkena asma. Beberapa faktor risiko tersebut seperti:

Memiliki kerabat darah dengan asma (seperti orang tua atau saudara kandung)

- Memiliki kondisi alergi lain; dermatitis atopik atau rinitis alergi (hay fever).

- Kelebihan berat badan.

- Perokok.

- Terpapar asap rokok orang lain atau perokok pasif.

- Paparan asap knalpot atau jenis polusi lainnya.

- Paparan terhadap pemicu asma, seperti bahan kimia yang digunakan dalam pertanian, tata rambut dan manufaktur.

4. Pengobatan Penyakit Asma Secara Alami

7 Mitos tentang Asma yang Masih Banyak Dipercaya
7 Mitos tentang Asma yang Masih Banyak Dipercaya

Setelah mengenal deretan penyebab penyakit asma, selanjutnya mengenal penyebab penyakit dan pengobatannya. Berikut penyebab penyakit asma dan pengobatannya secara alami alias tanpa obat.

Tujuan pengobatan asma untuk mengendalikan gejala dan mencegah timbulnya kembali serangan. Bagi sebagian penderita, biasanya akan diberikan obat asma berupa inhaler atau obat hirup untuk asma.

Alat ini dapat mengirimkan obat ke dalam saluran pernapasan secara langsung dengan cara dihirup melalui mulut. Menggunakan obat asma dengan cara dihirup ini dinilai sangat efektif karena obat tersebut langsung menuju paru-paru.

Namun, ketika penderita penyakit asma lupa membawa obat tersebut atau persediaan obat yang selalu dibawa sudah tak tersisa lagi, ada beberapa cara yang bisa dilakukan sebagai langkah pertolongan pertama. Berikut penyebab penyakit asma dan pengobatannya secara alami.

Duduk Tegak

Penyebab penyakit asma dan pengobatannya secara alami pertama dengan duduk tegak. Saat terjadi serangan asma, segera hentikan kegiatan yang sedang kamu lakukan. Kemudian duduklah dengan tegak.

Tindakan ini memungkinkan kamu untuk bisa bernapas dengan lebih baik. Sebaliknya, hindari posisi bungkuk atau berbaring. Karena kedua posisi tersebut dapat membuat saluran napas semakin tersumbat, dan serangan asma yang kamu alami bisa semakin parah.

Tarik Napas Dalam dan Panjang

Serangan asma dapat menyebabkan ketidakseimbangan kadar oksigen dan karbondioksida yang bisa mengganggu aliran darah ke otak. Penyebab penyakit asma dan pengobatannya harus segera dilakukan.

Jika dibiarkan, penderita bisa pingsan. Sebagai upaya mencegah hal tersebut, kamu dapat menarik napas panjang dan dalam. Lakukan selama beberapa menit, hingga kondisi terasa membaik.

Tetap Tenang

Apabila kamu tidak membawa obat penyakit asma, jangan panik. Agar serangan tidak semakin parah, cobalah untuk tetap tenang dan relaks. Atur napas sedemikian rupa agar tidak terlalu cepat.

5. Pertolongan Pertama Penyakit Asma Lainnya

Kenali 5 Gejala Asma pada Anak
Kenali 5 Gejala Asma pada Anak

Segera Hindari Pencetus

Penderita asma perlu mengetahui bahan atau zat apa saja yang bisa mencetuskan serangan. Apakah itu debu, asap rokok, aroma zat kimia, atau lainnya. Jika sudah mengetahui, benar-benar jauhi zat pencetus tersebut sama sekali.

Minum Secangkir Teh Hangat

Minuman hangat yang mengandung kafein, seperti kopi atau teh dapat sedikit membantu membuka saluran napas. Pada akhirnya, serangan asma yang terjadi akan terasa lebih ringan.

Segera Cari Pertolongan Medis

Apabila mengi, batuk atau sesak napas kamu bertambah parah setelah beristirahat, segeralah cari pertolongan medis. Jangan anggap sepele penyakit asma, karena serangan asma yang dibiarkan berlanjut bisa berujung pada kehilangan nyawa.

Oleh karena itu, penting untuk mengenali penyebab penyakit asma dan pengobatannya dengan segera. Karena jika dibiarkan, asma akan mengganggu aktivitas serta kualitas hidup kamu.

Disadur dari: Kanal Hot Liputan6.com (penulis Nisa Mutia Sari, Editor Fadila, published 5/12/2019)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya