Paul Pogba Ajak Pemain MU Pakai Gelang Spesial untuk Perangi Rasisme

Gelandang MU Paul Pogba mengaku sedih melihat masih banyaknya pesepak bola yang menjadi korban pelecehan berbau rasisme.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Des 2019, 18:25 WIB
Diterbitkan 28 Des 2019, 18:25 WIB
Manchester United Gulung Newcastle di Old Trafford
Reaksi pemain Manchester United (MU) Paul Pogba setelah kehilangan kesempatan saat bertanding melawan Newcastle United pada pertandingan Liga Inggris di Old Trafford, Manchester, Inggris, Kamis (26/12/2019). Manchester United menang 4-1 atas Newcastle United. (Martin Rickett/PA via AP)

Liputan6.com, Manchester - Gelandang Manchester United (MU) Paul Pogba memiliki inisiatif untuk mencoba memerangi pelecehan berbau rasis, khususnya di dunia sepak bola.

Paul Pogba mengajak rekan setimya di MU untuk memakai gelang berwarna hitam putih bertuliskan 'No to racism; dan 'We are one' dalam laga Boxing Day versus Newcastle di Old Trafford, Jumat (27/12/2019).

Dalam laga itu, Paul Pogba tampil sejak awal babak kedua. Laga tersebut dimenangkan MU dengan skor telak 4-1 setelah lebih dulu tertinggal.

Keempat gol MU pada laga tersebut dicetak Anthony Martial (2), Mason Greenwood, dan Marcus Rashford.

 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Inisiatif Sendiri

Paul Pogba
Paul Pogba diyakini bertahan di MU, tapi Real Madrid terus menggoda (Roslan RAHMAN / AFP)

Ternyata, aksi ini merupakan inisiatif Pogba sendiri. Gelandang asal Prancis itu mengaku bahwa ia terinspirasi dengan aksi yang dilakukan Thierry Henry pada 2005 silam.

"Itu merupakan ide saya. Saya memikirkan untuk melakukan hal ini tapi saya tak ingin lewat UEFA atau FIFA. Saya melakukannya sendiri," ujar Pogba seperti dikutip Goal International.

"Saya rasa kami berkesempatan memiliki kekuatan untuk menunjukan sesuatu di sepak bola, di TV. Orang melihatnya jadi saya rasa ini akan membuat orang memahami sejumlah hal," tambahnya.

"Saya rasa ini akibat ketidakpedulian. Ketidakpedulian dan hal semacamnya, dan hanya ingin menunjukkan pada orang-orang bahwa kalian semua satu. Kita semua satu. Saya ingat ketika saya masih muda tentang 'Stand Up, Speak Up'. Ini mengingatkan saya pada hal tersebut," tukasnya.

 

 
 
 
View this post on Instagram

“Hate cannot drive out hate, only love can do that.” - Martin Luther King ❤️🤝#NoToRacismWeAllOne

A post shared by Paul Labile Pogba (@paulpogba) on

Hanya Ingin Bermain Sepak Bola

Pogba mengaku sedih melihat masih banyaknya pemain yang menjadi korban pelecehan berbau rasis. Terbaru, bek Chelsea, Antonio Rudiger mendapat ejekan ketika bermain di kandang Tottenham.

"Saya tak mau jadi presiden, saya tak mau jadi politikus. Kami hanya pesepak bola, kami ingin menikmatinya. Fans harus nyaman datang dan menyaksikan sepak bola menyenangkan, itu saja," tutur Pogba.

"Kami hanya untuk sepak bola, menikmati sepak bola, kami melakukan apa yang kami cinta. Kami memberikan kebahagiaan untuk fans, semuanya, seluruh penonton dan itulah yang ingin kami lihat di stadion," tukasnya.

Sumber: Goal International

Disadur dari Bola.net (PenulisAri Prayoga, Published 28/12/2019)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya