MotoGP: Pembalap Suzuki Akui Jalani Debut Sulit Musim Lalu

Musim lalu, Joan Mir menjadi debutan terbaik kedua di MotoGP setelah Fabio Quartararo. Pembalap Suzuki Ecstar ini duduk di peringkat 12 pada klasemen akhir.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Jan 2020, 08:50 WIB
Diterbitkan 01 Jan 2020, 08:50 WIB
Joan Mir
Joan Mir terjatuh bersama Karel Abraham pada pemanasan MotoGP Prancis 2019. (AP Photo/David Vincent)

Jakarta - Musim lalu, Joan Mir menjadi debutan terbaik kedua di MotoGP setelah Fabio Quartararo. Pembalap Suzuki Ecstar ini duduk di peringkat 12 pada klasemen akhir.

Sayangnya, ia gagal meraih podium, dan hasil terbaiknya hanya finis kelima di Australia. Ia juga sempat mengalami cedera paru-paru yang cukup parah.

"Sayang kami tak meraih podium, tapi cedera yang saya alami memperlambat musim debut saya. Motor kami tampil sangat baik di Silverstone (Alex Rins memenangi balapan), dan saya tak bisa ada di sana karena cedera," tutur Mir seperti yang dikutip oleh Motorsport.com.

Cedera itu dialami Mir usai terjatuh dalam kecepatan 300 km/jam pada uji coba Ceko pada Agustus. Paru-paru Mir pun mengalami memar yang cukup parah, membuatnya harus absen di MotoGP Austria dan Silverstone. Meski kembali di Misano, Mir masih sulit bernapas normal sampai Seri Malaysia.

"Hal terpenting yang saya pelajari, selain cara berkendara, adalah bangkit dari masa buruk, terutama saat cedera. Hal tersulit adalah mempelajari elektronik, karena saya tak pernah menjajal motor secanggih ini, hingga butuh waktu untuk beradaptasi dan menggali pengalaman," ungkapnya.

Pembalap berusia 22 tahun ini pun bertekad mengubah gaya balap di MotoGP musim depan. "Saya ingin berkendara lebih halus. Ini bukan gaya balap saya, karena saya lebih agresif, tapi saya yakin bisa lebih baik. Mesin adalah hal yang harus saya perbaiki, dan tampaknya 2020 nanti kami akan menjalani kemajuan," kata Mir.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Memuji Marquez

Juara Dunia MotoGP, Moto2, dan Moto3 Tahun 2019
Pembalap MotoGP Marc Marquez berpose di depan Valencia Motorcycle Grand Prix, Spanyol, Minggu (17/11/2019). Marc Marquez sukses merebut gelar juara dunia MotoGP tahun 2019. (AP Photo/Alberto Saiz)

Di lain sisi, Mir juga mengaku kagum pada performa Marc Marquez tahun ini. Rider Repsol Honda tersebut memang tampil dominan, meraih gelar dunia lewat 18 podium, yang terdiri dari 13 kemenangan dan lima kali finis kedua.

"Marc adalah rider yang paling membuat saya terkesan. Ia adalah rider pemenang saat ini dan menjalani musim yang fantastis, selalu menang atau finis kedua. Inilah yang sulit dilakukan. Kami akan coba untuk melaju sedekat mungkin dengannya musim depan," pungkas Mir.

Pebalap Spanyol yang juga juara dunia Moto3 2017 ini akan kembali turun lintasan dalam uji coba pramusim MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang pada 7-9 Februari 2020.

Sumber: Motorsport

Disadur: Bola.net, published 31/12/2019

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya